Kamu familiar dengan sosok Shigeru Ono? Pria ini merupakan sosok samurai Jepang yang ikut membantu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Yuk, simak kisahnya dalam artikel di bawah ini!
Ketika Jepang kalah di Perang Dunia II, tentaranya yang menduduki Indonesia memilih untuk melakukan harakiri demi menjaga kehormatan.
Namun, ternyata tidak semua tentara Jepang melakukan aksi bunuh diri ala samurai ini.
Ada juga yang memilih untuk tetap hidup dan membantu Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya.
Misalnya saja Shigero Ono, sosok samurai yang sampai mengaku tewas pada negaranya agar tidak perlu kembali.
Ini dia kisah selengkapnya!
Kisah Shigeru Ono yang Bertahan di Indonesia
Pria dengan nama lengkap Shigeru Ono ini lahir di Hokaido pada 26 September 1918.
Ia merupakan salah satu pejuang garis depan yang berupaya membantu membebaskan Indonesia dari tangan penjajah Barat.
Alasannya sederhana, yakni karena ia melihat betapa mengerikannya perang antara pejuang Indonesia dan pihak sekutu .
“Setelah Indonesia jatuh ke tangan sekutu, saya melihat kota Bandung dibakar dan orang-orang dipukul dan dibunuh tanpa perasaan,” tulis Ono dalam buku hariannya, dilansir dari liputan6.com, Senin (1/8/2022).
Selain itu, ia juga teringat akan janji Kaisar Jepang untuk memberi kemerdekaan pada Indonesia.
“Indonesia sudah banyak membantu Jepang, sehingga Jepang menjanjikan akan memberikan kemerdekaan pada Indonesia,” jelasnya lebih lanjut.
Karena itulah, bersama dengan temannya, Abdul Rahman Tatsuo Ichiki, Ono memutuskan untuk bergabung dengan para pejuang.
Ia bahkan mengajarkan ilmu dari buku strategi perang Jepang kepada pada pemuda tanah air.
Mengaku Meninggal kepada Jepang
Menariknya, bahkan setelah Indonesia merdeka, Shigeru Ono tetap menolak untuk pulang ke negara asalnya.
Ia bahkan mengirim surat ke pemerintah Jepang beserta helai rambutnya yang berisi kabar kematian.
Namun, keluarganya tidak percaya dengan kabar tersebut dan tetap berusaha untuk menghubunginya.
Akhirnya, di tahun 1952 Ono mendapat panggilan dari Konjen Jepang di Surabaya untuk bertemu dengan sang ibu.
Saat itulah, Ono menegaskan kembali keinginannya untuk tidak kembali ke Jepang.
Terlebih, Ono sudah memiliki anak dan istri di Indonesia, ia menikah dengan wanita Indonesia bernama Darkasih pada tahun 1950.
Sang ibu pada akhirnya menerima keputusan ini dan hanya memintanya untuk mengganti nama anak pertamanya menjadi “Atsuko”.
“Papi terus menjalin komunikasi dengan orang tua dan saudara-saudaranya di sana, tetapi menolak pindah dari Indonesia karena merasa rumahnya di sini,” jelas Erlik Ono, putra dari Shigeru Ono, dilansir dari merdeka.com, Senin (1/8/2022).
***
Itu dia kisah Shigeru Ono yang merupakan samurai terakhir di Indonesia.
Simak artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian.
Ada berbagai penawaran properti menarik seperti kawasan Podomoro Golf View.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.