redaksiharian.com – Beberapa saat lalu, beberapa analis meramalkan terjadinya peralihan tren masyarakat dalam membeli smartphone. HP murah yang sebelumnya laris-manis disebut akan tertekan karena minat masyarakat mulai berubah ke HP premium.
Salah satu faktornya adalah kondisi makroekonomi yang belum stabil, sehingga masyarakat memilih HP yang lebih tahan lama meski lebih mahal.
Di saat bersamaan, para vendor smartphone juga mulai memperluas portofolio untuk HP premium. Pasalnya, para vendor telah memiliki portofolio cukup kuat untuk HP murah.
Namun, laporan terbaru dari firma riset Counterpoint seakan membantah ramalan tersebut. HP murah atau segmen entry-level tumbuh 2% YoY di RI pada Q1 2023.
Di Indonesia, Samsung dan Infinix unggul dan berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan segmen HP murah. Bisa dibilang kedua vendor ini menjadi ‘juru selamat’ bagi HP bujet.
Samsung memperkuat jejaknya di segmen ini dan tumbuh 18,7% YoY. Seri Galaxy A04 menyumbang dukungan paling besar untuk pertumbuhan tersebut.
Selain itu, Infinix memiliki pertumbuhan sebesar 44,6% YoY. Daya tarik utama Infinix terletak pada kapasitas RAM yang besar di kelasnya. Seperti yang ada pada seri Infinix Hot 12, Hot 20 dan Note 12.
Selain Samsung dan Infinix, model entry-level baru dengan varian 4-6GB/128GB juga diperkenalkan oleh Realme, Redmi, dan TECNO pada kuartal ini. Pengiriman lebih banyak diamati pada bulan Maret.
Fitur NFC juga tersedia di lebih banyak HP entry-level. Hasilnya, produk bujet dengan NFC tumbuh 11,1% YoY pada Q1 2023.
Sementara itu, pengapalan HP mid-range hingga premium mengalami penurunan 25,7% Year-on-Year (YoY).
Secara keseluruhan, pengiriman HP di Indonesia turun 8,1% YoY pada Q1 2023 setelah musim belanja Q4 2022.
Jejeran ‘Top 6’ raja HP di Indonesia pada Q1 2023 secara berurutan adalah Oppo, Samsung, Vivo, Realme, Xiaomi, dan Infinix.