redaksiharian.com – PT Kreta Indo Artha ( KIA ) sempat memamerkan Sorento Hybrid di 2022. Rencananya, kendaraan elektrifikasi tersebut akan dipasarkan pada kuartal pertama 2023. Tapi, ternyata KIA masih menundanya hingga sekarang.
Pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show ( GIIAS ) 2022, KIA sempat menghadirkan Sorento Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Sorento HEV yang dipajang menggunakan mesin bensin dengan kombinasi motor elektrik yang dibekali baterai berkapasitas 14 kWH.
Untuk dapur pacunya, mengandalkan mesin Smartstream, G1.6, CVVD, 4-silinder segaris, dengan kapasitas 1.6 L, yang dilengkapi dengan turbocharger. Mesin tersebut menghasilkan tenaga 176,5 tk dan torsi 264 Nm.
Sementara motor elektriknya, mampu menghasilkan tenaga hingga 44 kW atau setara dengan 59 tk. Jika digabungkan, Sorento HEV dapat mengeluarkan tenaga hingga 226,8 tk dan torsi 350 Nm. Tenaganya disalurkan ke roda depan menggunakan sistem transmisi otomatis 6-percepatan.
Dengan spesifikasi tersebut, KIA memasarkan Sorento HEV dengan Rp 968 juta (OTR Jakarta). Namun, setelah mengalami kenaikan harga ternyata jadi terlalu tinggi.
Ario Soerjo, Marketing & Development Division Head KIA, mengatakan, Sorento Hybrid masih negosiasi harga. Sebab, sekarang ini harganya masih belum kompetitif. Jadi, KIA lebih punya keyakinan dengan EV6.
“Itu kan pas harga tahun lalu. Begitu sudah ada kenaikan dan segala macam, jadi kurang kompetitif. Sedangkan, salah satunya itu kita harapkan akan ada insentif untuk mobil hybrid. Ternyata, sampai sekarang belum ada,” ujar Ario, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
“Kalau memang nanti ada insentif dan bisa kompetitif, kita pasti (pasarkan). Sekarang pun kita masih negosiasi. Jadi, belum dipasarkan, karena tanggung juga. Sebab, akhir tahun ini sudah keluar facelift-nya, jadi sekalian saja tunggu yang facelift,” kata Ario.
Ario mengatakan, saat ini KIA sudah menutup pemesanan untuk Sorento HEV. Untuk konsumen yang berminat, sekarang diarahkan untuk membeli mobil listrik EV6 GT-Line dengan banderol Rp 1,299 miliar (OTR Jakarta).