RedaksiHarian – Kepala kru Marc Marquez, Frankie Carchedi, memberikan petunjuk agar Marquez mengetahui area lemah yang harus dia perbaiki untuk kembali meraih kejayaan di COTA.
Dua putaran pertama musim 2024 menjadi indikasi mengesankan kemampuan Marquez di Ducati, setelah meninggalkan Honda.
Dia finis keempat pada balapan MotoGP Qatar 2024 kemudian naik podium pada sprint race MotoGP Portugal 2024.
Namun, pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu dirobohkan oleh Francesco Bagnaia pada MotoGP Portugal saat mereka memperebutkan posisi kelima, dan berakhir di urutan ke-16.
“Akhir yang disayangkan,” kepala krunya Frankie Carchedi mengunggah ke media sosial.
“Beberapa hal positif besar dari akhir pekan. Langkah selanjutnya adalah mulai lebih dekat ke depan dan mendapatkan udara bersih, selangkah demi selangkah,” ucao Carchedi dilansir dari Crash.
“Dia bisa memiliki kecepatan balapan terbaik, namun dalam situasi balapan sangat berbeda.”
“Berada di grup paling belakang paling depan, yang depan kepanasan.”
Setahun sebelumnya, Marquez berhasil meraih pole position di sirkuit yang sama dengan mengendarai Honda.
Dia bersaing untuk mendapatkan start di barisan depan lagi, tetapi dia kehilangan bagian depan Ducati-nya saat kualifikasi.
Pada motor kedua, dia berhasil menyelamatkan posisi ke-8 yang tidak cukup menghibur untuk kecepatan yang dia tunjukkan sebelumnya.
Kesalahan awal itu merusak dua balapan Marquez di Portimao, menurut kepala krunya.
Putaran ketiga musim MotoGP tinggal dua minggu lagi di COTA.
Balapan MotoGP Americas 2024 kini akan membuat Marquez menerapkan fokus ekstra pada sesi kualifikasi Sabtu untuk menghindari kesalahan yang menghambatnya di Portugal.
Kecelakaan yang dialami Marquez pada kualifikasi MotoGP Portugal 2024 membuat kecepatan balapan luar biasa yang kemudian dia tunjukkan tidak dapat digunakan secara maksimal.
COTA merupakan salah satu sirkuit favorit Marquez, trek yang sebelumnya ia kuasai.
Dia menang di COTA enam tahun berturut-turut dari 2013-18.
Mengingat lap pertamanya yang menarik perhatian Ducati, putaran COTA mendatang akan membuat para penggemar Marquez mengeluarkan air liur dan para pengkritiknya sedikit khawatir.
COTA merupakan sirkuit anti-clockwise, berlawanan arah jarum jam karena lebih banyak tikungan kiri, yang menjadi favorit juara dunia delapan kali tersebut.
Rekor impresif Marquez terlihat ketika dia selalu memenangi GP Americas sebanyak enam kali secara beruntun sejak sirkuit ini masuk ke kalender MotoGP pada 2018.
Kejatuhan pertama Marquez terjadi pada 2019 di mana masalah mesin membuatnya terjatuh dari motor. Padahal, saat itu Si Alien sudah memimpin jauh di depan.
Catatan auto-win Marquez di COTA kembali pada 2021. Namun, tahun berikutnya dia harus kembali lengser dari takhta juara.