redaksiharian.com – Profesi pengemudi truk memang tidak bisa lepas dari kernet. Di mana ada pengemudi, maka di situ biasanya ada kernet yang membersamai.

Tapi, sebutan di atas ternyata sudah tidak berlaku saat ini. Populasi kernet truk sekarang sudah mulai berkurang, bahkan pengemudi truk banyak yang memilih jalan sendirian.

Lalu apa alasan kernet truk sekarang mulai berkurang?

Imam, pengemudi truk salah satu perusahaan logistik besar di Indonesia mengatakan, saat ini sudah jarang orang yang mau jadi kernet. Kebanyakan anak muda memilih pekerjaan lain yang lebih menarik.

“Sekarang sudah susah cari orang untuk jadi kernet. Anak-anak sekarang paling mikirnya kerja di pabrik, jarang yang mau di truk. makanya lama-lama generasi penerus (pengemudi) itu susah, enggak ada,” kata Imam kepada Kompas.com belum lama ini.

Memang, kebanyakan pengemudi truk saat ini berasal dari jadi kernet terlebih dahulu. Jadi imbas tidak adanya kernet tentu berpengaruh ke jumlah pengemudi truk di masa depan.

“Lihat aja, truk trailer, wing box, sudah jarang yang ada kernetnya. Seumpama ada, itu paling saudara, atau adik, kalau cari orang luar untuk jadi kernet itu udah jarang yang mau anak sekarang,” kata Imam.

Selain itu, menurut Imam ongkos jalan pengemudi semakin lama semakin ditekan. Kalau misalnya membawa kernet, maka biaya jalan tadi harus dibagi dua, untuk pengemudi dan kernet.

“Kalau bawa kernet kan pengeluaran di jalan makin besar. Biaya makan itu kan dari sopir, rokok, makanya banyak yang enggak pake kernet karena itu,” kata Imam.

Imam menjelaskan, biaya paling besar selama perjalanan bagi pengemudi adalah untuk makan. Apalagi kalau sampai menginap, tentu ongkos makan semakin besar jika membawa dua orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.