2 menit

Orang Batak sering dikaitkan dengan kebiasaan masyarakatnya yang suka berbicara lantang. Kira-kira kenapa orang Batak suka bicara keras, ya? Cari tahu jawabannya pada artikel ini!

Tak dipungkiri, nada bicara yang keras memang sudah menjadi ciri khasnya orang Batak.

Dengan begitu, mulai sekarang, kita tidak perlu lagi salah paham dengan orang Batak saat mereka bicara, ya.

Melalui kanal YouTube Sandiuno TV, menurut Marsada Simangunsong, salah seorang Kepala Desa di Wilayah Simalungung, masyarakat Batak memang terlihat kasar ketika berbicara.

Tapi menurutnya, jauh dari lubuk hati masyarakat Batak memiliki hati yang baik.

“Kalau memang masyarakat Toba tampaknya kasar, tapi Batak itu pada umumnya tidak ada pendendam,” ujarnya, Satu (11/9/2021).

Dipengaruhi Faktor Geografis

orang batak galak

sumber: klikwarta.com

Pendeta, Nekson Sitorus juga menjelaskan bahwa masyarakat Batak yang berbicara keras dipengaruhi oleh wilayah geografis Sumatera Utara.

“Wilayah geografis tempat kami inilah yang membuat kami berbicara dengan keras-keras sehingga kami terbawa-bawa sampai ke tempat perantauan,” paparnya.

Senada dengan pernyataan Nekson, antropolog Universitas Negeri Medan (Unimed), Usman Pelly juga berpendapat bahwa suara keras orang Batak tidak terlepas dari kondisi geografis dan lingkungan daerah asalnya.

“Apabila kelompok tinggal agak berjauhan atau hidup di perladangan luas, mengharuskan mereka berteriak keras untuk berkomunikasi,” jelas Usman seperti yang dilansir merdeka.com.

Terjadi Akulturasi Budaya

orang batak

sumber: hipwee.com

Menurutnya, karakter suku Batak yang kasar dan berani turut memberi andil pada akulturasi budaya pada penduduk multietnik di Medan sehingga dianggaplah menjadi karakter umum orang-orang Medan.

“Terjadi take and give, masing-masing memberi juga menerima pada akulturasi itu. Alhasil orang Jawa yang tinggal di Medan juga menjadi lebih terus terang,” jelas Usman.

Seorang psikolog di Medan, Irna Minauli, pernah membuat kajian tentang psikologi lokal kedaerahan pada 2004-2006.

Dia meneliti penanganan kemarahan yang berhubungan dengan hubungan darah Batak Toba, Jawa, dan Minangkabau.

Dari penelitian itu ditemukan bahwa tingkat kemarahan pada ketiga etnis ini sebenarnya sama.

Perbedaannya hanya pada cara mengekspresikan.

“Kesimpulannya, orang Batak lebih agresif pada perkataannya dibandingkan pikirannya,” jelas Irna.

***

Nah, itulah alasan kenapa orang Batak suka bicara keras yang bisa kamu simak.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu ya, Property People.

Jangan lupa, cek rumah impian hanya di 99.co/id dan rumah123.com.

Di sana kamu akan temukan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami akan selalu #AdaBuatKamu.

Yuk, temukan hunian favorit salah satunya dari Grand Batavia & Cluster Pelican!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.