Kementerian Luar Negeri menyatakan kehadiran atlet-atlet dari negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, seperti Israel, dimungkinkan terjadi. Sementara Majelis Ulama Indonesia meminta pemerintah memberikan keputusan secara cermat dan hati-hati dengan melibatkan berbagai elemen terkait izin masuk bagi tim sepak bola Israel yang akan bertanding pada Piala Dunia FIFA U-20 tahun depan.

Juru Bicara Kementeri Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam jumpa pers, Kamis (30/6) mengatakan pemerintah tidak keberatan dengan partisipasi tim nasional sepak bola Israel dalam putaran final Piala Dunia FIFA U-20 yang akan digelar tahun depan di Indonesia.

“Ada preseden beberapa event yang kita hanya menjadi tuan rumah dan mereka (delegasi Israel) datang atas undangan badan-badan internasional. Secara preseden, dimungkinkan,” kata Faizasyah.

Jubir Kemlu RI Teku Faizasyah (courtesy: Kemlu RI).

Jubir Kemlu RI Teku Faizasyah (courtesy: Kemlu RI).

Faizasyah mencontohkan dalam pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali Maret lalu, dua anggota Knesset (parlemen Israel) juga datang. Pengundangnya adalah IPU, bukan pemerintah Indonesia. Kedua anggota Knesset itu adalah Avi Dichter dari Partai Likud dan Nira Shefek dari Partai Yesh Atid.

Meski begitu, Faizasyah menekankan pemberian visa terhadap anggota tim sepak bola Israel dan ofisialnya akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Isu terkait Israel memang selau sensitif di Indonesia. Sebab kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik. Karena itulah, rencana partisipasi tim sepak bola Israel tahun depan di Indonesia mengundang polemik beragam kalangan.

Sementara itu Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia Sudarnoto Abdul Hakim menegaskan pemerintah harus memberikan keputusan secara cermat dan hati-hati dengan melibatkan berbagai elemen mengenai izin masuk bagi tim sepak bola Israel yang akan bertanding pada Piala Dunia FIFA U-20 tahun depan.

Pemain depan Spanyol Paco Alcacer (kanan) bersaing dengan bek Prancis Israel Puerto dalam pertandingan sepak bola penyisihan grup antara Spanyol dan Prancis di Piala Dunia U-20 FIFA di Stadion TT Arena di Istanbul, 27 Juni 2013. (OZAN KOSE / AFP)

Pemain depan Spanyol Paco Alcacer (kanan) bersaing dengan bek Prancis Israel Puerto dalam pertandingan sepak bola penyisihan grup antara Spanyol dan Prancis di Piala Dunia U-20 FIFA di Stadion TT Arena di Istanbul, 27 Juni 2013. (OZAN KOSE / AFP)

Dia mengakui ajang olahraga memang tidak boleh dikaitkan dengan isu politik Palestina-Israel. Tapi dia mengingatkan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina sudah berlangsung lama.

Sudarnoto meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga membahas soal partisipasi tim sepak bola Israel dalam Piala Dunia FIFA U-20 dengan berbagai elemen termasuk Kementerian Luar Negeri.

“(Kementerian Luar Negeri) yang selama ini memperjuangkan dengan sangat maksimal di berbagai forum internasional dan pembicaraan-pembicaraan bilateral untuk penyelesaian soal Palestina-Israel ini, diminta pertimbangan. Bahkan elemen-elemen masyarakat, dari ormas-ormas, termasuk MUI, juga sangat penting untuk didengar,” ujar Sudarnoto.

Pembicaraan dengan berbagai pihak ini, tambahnya, sangat penting untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa mencederai nama bangsa Indonesia. Dia mengingatkan pemerintah perlu membuat keputusan yang bijak dan baik terkait keikutsertaan tim sepak bola Israel dalam Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia tahun depan.

Sudarnoto menegaskan jangan sampai keputusan pemerintah melukai perasaan masyarakat Indonesia yang mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka. Juga, Katanya, jangan sampai menyakiti perasaan rakyat Palestina yang memahami bangsa Indonesia menyokong perjuangan mereka.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sudah menjamin tim sepak bola Israel dapat berlaga dalam Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 2023. Dia menegaskan olahraga tidak boleh dikaitkan dengan politik.

Israel termasuk ke dalam delapan negara yang sejauh ini dipastikan lolos dalam turnamen Piala Dunia U-20 pada 2023. Tujuh negara lainnya yang juga lolos adalah Indonesia sebagai tuan rumah, Inggris, Prancis, Italia, Slowakia, Amerika Serikat dan Honduras.

Piala Dunia U-20 itu akan berlangsung selama 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di enam kota, yakni tadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali). [fw/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.