RedaksiHarian – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama ratusan masyarakat membersihkan sampah di kawasan destinasi wisata Pantai Tanjung Kelayang, Sijuk, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk memperingati World Tourism Day (WTD) 2023.
“Acara bersih-bersih pantai ini untuk memberikan pesan bahwa salah satu kunci dari pariwisata keberlanjutan adalah kebersihan,” kata Staf Khusus MenparekrafBidang Inovasi KreativitasJoshua Puji Mulia Simandjuntak, di Sijuk, Belitung, Rabu.
Menurut dia, pariwisata adalah sumber ekonomi, sehingga kondisi kebersihan di destinasi pariwisata harus senantiasa dijaga.
“Tidak hanya hari ini saja, karena setiap destinasi wisata suatu saat pasti ada kegiatan, sehingga harus selalu siap dan bersih,” ujarnya.
Dia menyampaikan tema peringatan Hari Pariwisata Sedunia 2023 adalah “Green Tourismdan Green Investment” guna mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.
“Green tourism adalah kita bagaimana mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, dan green investment adalah menjaga titik pariwisata kita agar bisa tetap berlanjut. Konsep keberlanjutan adalah menjaga kebersihan,” katanya lagi.
Menurut dia, secara keseluruhan destinasi wisata Pantai Tanjung Kelayang cukup bersih, namun untuk terus-menerus menjaga kebersihan tersebut menjadi tantangan yang besar.
“Namun tadi Ibu Kepala Desa Keciput dan Kepala Dinas Pariwisata Belitung bersama-sama membina dan membangun kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan, sehingga ini bisa menjadi contoh bagi desa lain di titik-titik pariwisata bahari,” ujarnya lagi.
Ia berharap, kebersihan destinasi Pantai Tanjung Kelayang dapat senantiasa dijaga, sehingga tidak mengecewakan wisatawan yang datang baik dari dalam dan luar negeri.
“Saya yakin dengan program, pendekatan, dan kepemimpinan Ibu Kepala Desa terhadap masyarakatnya kebersihan di Pantai Tanjung Kelayang dapat terus berlanjut,” katanya pula.