redaksiharian.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Indo Buckeyes Alumni Association dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara Kemenparekraf dengan asosiasi dari ikatan alumni Ohio State University asal Indonesia ini.

“Kami sangat berterima kasih karena kolaborasi ini bisa mewujudkan percepatan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga dikutip dari keterangan yang diterima, Rabu.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Sesmenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani dengan President of Indo Buckeyes, Johnwei Muljono di tengah kegiatan “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (20/3), dan disaksikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno dan Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Riwud Mujirahayu.

Sesmenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan MoU ini terfokus kepada pengembangan ekonomi digital, digitalisasi, dan peningkatan kapasitas bagi mahasiswa Poltekpar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenparekraf.

“Ini adalah kolaborasi yang bagus sekali dan saya kira kita perlu juga peningkatan kapasitas baik itu mahasiswa dari enam Poltekpar yang ada di bawah naungan kita dan para ASN kita,” kata Giri.

Disamping itu, President of Indo Buckeyes Johnwei Muljono mengatakan kesepakatan ini adalah wujud nyata dari spirit dan motto kolaborasi yang “out of the box” serta pesan Menteri Sandi bahwa pemerintah akan memfasilitasi inovasi yang dilakukan.

Tech ekosistem Indo Buckeyes akan segera menindak lanjuti implementasi meta farming agrowisata & juga digitalilasi cendera mata dengan NFT yang menunjang crypto tourism yang berkelanjutan di Indonesia,” ucap Johnwei.

Sementara itu, Chief of Communication Indo Buckeyes Raditio Ghifiardi mengatakan, MoU ini diharapkan bisa menjembatani dan mewujudkan program-program Kemenparekraf di bidang ekonomi digital. Terutama dalam hal pembentukan ekosistem video game.

“Sekarang ini banyak sekali developer apps dan games, ini bisa kita bantu dengan platform sehingga developer ini bisa lebih pintar,” ungkap Raditio.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf secara daring maupun luring.