RedaksiHarian Kementerian Perindustrian RI kembali menggelar Start4Industry 2020. Program bertajuk “Indonesia Percaya Diri Dengan Teknologi Dalam Negeri” ini merupakan ajang unjuk solusi teknologi para industri kecil menengah terutama di tengah pandemi.

“Sebagai strategi dalam meningkatkan penggunaan teknologi Indonesia, Startup4Industry 2020 menghadirkan startup yang mampu menciptakan produk original yang dapat membantu peningkatan efisiensi dalam hal biaya, energi dan waktu, khususnya bagi industri kecil dan menengah (IKM),” ujar kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Gati Wibawaningsih .

Hal itu disampaikan Gati dalam seminar “Seminar Indonesia Percaya Diri Dengan Teknologi Dalam Negeri” yang digelar secara daring pada Senin, 7 Desember 2020. Seminar tersebut merupakan rangkaian acara penghargaan kompetisi Startup4Industry yang diselenggarakan pada 7 – 8 Desember 2020.

Baca Juga: Bagi-bagi Uang Rp150.000, Beras, dan Minyak Warnai Masa Tenang Pilkada Kabupaten Bandung 2020

ADVERTISEMENT

Gati mengatakan, Start4Industry merupakan stimulan yang diharapkan dapat mendorong munculnya ekosistem startup di bidang teknologi industri 4.0. Program tersebut pertama diluncurkan oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita pada 14 Oktober 2020.

Menurut Gati, IKM menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sentuhan inovasi teknologi dari tech startup dalam bidang logistik, pencatatan stock, produksi dan kemudahan untuk pengelolaan akun toko online merupakan solusi yang dapat ditawarkan kepada IKM dalam untuk bangkit dan kembali mengembangkan usaha di masa pandemi ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Pilkada 2020 Berpotensi Lahirkan 9.000 Kasus Baru Covid-19

Sebagai langkah penting dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional, kata Gati, pemerintah telah menetapkan target program substitusi impor sebesar 35% pada tahun 2022. Untuk bisa unggul dalam berkompetisi, utamanya di tingkat global, industri memerlukan solusi teknologi yang dapat dihadirkan, salah satunya melalui peran startup sebagai technology provider.

“Upaya substitusi impor ini kami harap tidak hanya pada produk, tapi juga pada penggunaan teknologi. Sehingga upaya untuk mensosialisasikan teknologi Indonesia melalui tema program Startup4Industry 2020 yaitu Indonesia Percaya Diri dengan Teknologi Dalam Negeri sudah tepat, sebagai salah satu upaya untuk menekan dampak pandemi dengan memanfaatkan teknologi,” kata Gati.

Sejak tahun 2018, di mana Making Indonesia 4.0 diluncurkan Presiden Joko Widodo sebagai inisiatif untuk merevolusi industri dengan implementasi teknologi, Kementerian Perindustrian berupaya melakukan pemberdayaan IKM melalui pemanfaatan teknologi, salah satunya melalui program Startup4Industry.

Baca Juga: Mulai Antigen Hingga Pengawet, Ini Kandungan Vaksin Covid-19 yang Sudah Sampai di Indonesia

“Revolusi industri 4.0 membutuhkan peran serta startup sebagai implementator dan problem solver untuk mewujudkan Indonesia 4.0. Untuk itu, melalui ekosistem solusi teknologi yang dibentuk oleh Startup4Industry akan mendukung terwujudnya ekosistem industri 4.0,” ucap Gati.

Berbagai solusi startup telah diimplementasikan di industri kecil dan menengah di antaranya digitalisasi pada IKM gula palma, ERP yang terintegasi modul manajemen mutu di IKM pangan dan pengecoran logam, integrasi automation controller ke mesin teknologi tepat guna, Internet of things fermentasi kopi, serta implementasi OEE dan digital QC.

Proyek implementasi tersebut merupakan bukti bahwa Indonesia mampu percaya diri dengan teknologi dalam negeri.

Baca Juga: Interaksi dengan Chung Ha, Sederet Idola dari Berbagai Girl Group Jalani Tes Covid-19

“Siapa startup terbaik sebagai implementator industri 4.0 akan diumumkan besok pada acara penghargaan kompetisi Startup4Industry 2020. Mari kita bersama membangun industri Indonesia dengan solusi teknologi karya startup Indonesia,” kata Gati.

Acara Expose Day dan Penghargaan Startup4Industry 2020 akan disiarkan secara langsung di Youtube Kemenperin RI pada Selasa, 8 Desember 2020 mulai pukul 09.00 WIB. Acara tersebut merupakan panggung unjuk solusi teknologi karya anak bangsa untuk membantu industri dalam masa pemulihan ekonomi nasional akibat dampak Covid-19.***