redaksiharian.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terjangkau, bahkan harganya bakal beda tipis dengan kereta api (KA) Argo Parahyangan.
Sebagai informasi KA Argo Parahyangan melayani rute yang sama dengan KCJB yakni Jakarta-Bandung.
Tiket KA Argo Parahyangan dibanderol Rp 150.000 untuk kelas ekonomi, Rp 200.000 untuk kelas eksekutif, Rp 380.000-510.000 kelas luxury, dan kereta panoramic Rp 375.000-400.000.
Gm Property PT KCIC Devin Pranata mengatakan, dengan besaran tarif yang mirip dengan kereta konvensional, diharapkan tarif kereta cepat ini tidak akan memberatkan masyarakat.
“Dibandingkan dengan Argo Parahyangan itu kurang lebih akan mirip. Beda tipis,” ujarnya saat site visit di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Kendati demikian, hingga kini KCIC masih belum menentukan besaran tarif kereta cepat Jakarta-Bandung . Sementara target operasional berbayar akan dilangsungkan Oktober mendatang.
Devin bilang, saat ini pihaknya tengah mengkaji besaran tarif kereta cepat Jakarta-Bandung dengan konsultan dari Polar Universitas Indonesia (UI) agar dapat menentukan besaran tarif yang kompetitif.
“(Besaran tarif KCJB) belum final, itu agak sensitif terhadap harganya, makanya kita pakai konsultan Polar UI agar bisa kasih range harga,” jelasnya.
Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bervariasi
Nantinya, tarif kereta cepat Jakarta-Bandung akan dibagi berdasarkan tiga kelas, yaitu premium ekonomi, bisnis, dan first class dimana tarif termurah berlaku untuk kelas premium ekonomi dan tarif termahal untuk kelas first class.
Dengan demikian, tarif moda transportasi ini akan bervariasi seperti tarif KA Argo Parahyangan yang juga ada kelas layanannya.
Selain itu, tarif kereta cepat Jakarta-Bandung juga akan dibedakan sesuai dengan jarak perjalanan. Misalnya untuk perjalanan Stasiun Halim ke Stasiun Karawang akan lebih murah dibandingkan tarif dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
“Harga dari Stasiun Halim ke Karawang yang pastinya lebih murah dibandingkan harga terjauh. Nah harga terjauh ini sedang dikaji oleh Polar UI sehingga nanti kepastian harganya akan kita info lebih lanjut,” ucapnya.
Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terintegrasi dengan Moda Transportasi Lain
Devin menyebut, nantinya penumpang dapat memesan tiket integrasi jika ingin menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan moda transportasi lain seperti LRT.
Pasalnya, salah satu stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yakni Stasiun Halim sudah dibuat sedemikian rupa agar KCJB dapat terintegrasi dengan moda transportasi lain.
Adapun di Stasiun Halim saat ini sudah dibangun jembatan penghubung (connecting bridge) yang menghubungkan Stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung dengan Stasiun LRT.
“(Penumpang LRT bisa) langsung masuk ke stasiun kita dan sebaliknya. Nah itu langsung terhubung dan juga nanti secara pembelian tiket nanti juga akan ada integrasinya,” kata dia.
“Jadi pembelian tiket untuk LRT, untuk kereta cepat, dan feeder itu akan terintegrasi,” tambahnya.
Kanal Pemesanan Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Adapun cara pemesanan tiket kereta cepat Jakarta-Bandung akan sama dengan kereta konvensional lainnya, yaitu melalui website, aplikasi, loket stasiun, maupun online travel agent (OTA).
“Penjualan tiket online ada dari KAI Access, Livin’ Mandiri, BRImo, juga bisa dipesan di OTA lain,” tuturnya.
Setelah memesan tiket, penumpang akan mendapatkan kode QR untuk kemudian dipindai saat akan masuk ke stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung.