redaksiharian.com – Para peneliti menemukan planet lain bisa menghasilkan hujan berlian. Ini dilakukan lewat simulasi keadaan di Uranus dan Neptunus.
Mereka melakukan penelitian dengan plastik menciptakan presipitasi unik yang terbentuk di dalam Uranus dan Neptunus.
Fisikawan di laboratorium penelitian HZDR Jerman dan salah seorang penulis studi, Dominik Kraus mengatakan presipitasi berlian berbeda dengan hujan di Bumi.
Dia mengatakan pada bawah permukaan kedua planet diyakini memiliki cairan panas dan padat, tempat berlian terbentuk serta secara perlahan tenggelam ke inti berbatu lebih dari 10 ribu kilometer di bawah.
Menurutnya, di sana berlian bisa membentuk lapisan besar membentang ratusan kilometer hingga lebih, dikutip dari Science Alert, Kamis (8/9/2022).
Berlian di Uranus dan Neptunus mungkin tidak mengilap dan bisa dipotong seperti di Bumi, tetapi diperkirakan setangguh material yang sama seperti di Bumi.
Para peneliti meniru proses tersebut dan menemukan campuran yang diperlukan dari karbon, hidrogen, dan oksigen dengan sumber plastik PET. Plastik ini digunakan untuk kemasan makanan sehari-hari dan botol.
Tim peneliti mengubah laser optik bertenaga tinggi pada plastik di SLAC National Accelerator Laboratory di California. Kraus menjelaskan kilatan sinar X sangat singkat dengan kecerahan luar biasa dan mereka dapat menyaksikan proses berlian nano, yang sangat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
“Oksigen yang ada dalam jumlah besar di planet-planet itu benar membantu menyedot atom hidrogen dari karbon, jadi sebenarnya berlian lebih mudah terbentuknya,” ungkapnya.
Science Alert mencatat penelitian terkait hujan berlian masih hipotesis belaka. Ini dikarenakan informasi terkait Uranus dan Neptunus masih sangat sedikit.
Sejauh ini baru satu pesawat ruang angkasa Voyager 2 NASA pada 1980-an melewatkan kedua planet ini. Data yang dikirimkan pesawat itu masih digunakan dalam penelitian.