RedaksiHarian – Chimaev memang belum banyak mendapatkan ujian yang berarti sejak mentas di panggung UFC pada tahun 2020 lalu.
Walaupun benar bahwa Chimaev selalu menunjukkan penampilan yang luar biasa dengan mencetak kemenangan finis.
Akan tetapi anggapan bahwa Chimaev merupakan petarung yang berbahaya mulai luntur tatkala berhadapan dengan Gilbert Burns pada UFC 273, Maret 2022.
Chimaev untuk pertama kali dipaksa berdarah-darah selama penampilannya di oktagon UFC dengan bertarung sampai tiga ronde penuh.
Dari situ, stamina Chimaev terlihat sangat kelelahan meski pada akhirnya meraih kemenangan lewat keputusan angka mutlak.
Selanjutnya adalah mantan juara kelas welter, Kamaru Usman.
Lagi-lagi Chimaev dibuat kewalahan lewat pertandingan tiga ronde walau akhirnya juga meraih kemenangan lewat keputusan angka mutlak.
Tetapi dua petarung yang dihadapi tidak cukup mengantarkan Chimaev untuk mendapatkan pertandingan gelar.
Stamina Chimaev disebut menjadi isu yang dialaminya.
Meski begitu, Dana White memiliki pandangan sendiri soal petarung berjuluk Borz atau Serigala itu.
Ya, White menilai keberhasilan Chimaev mengalahkan Usman yang merupakan salah satu petarung terbaik sepanjang sejarah justru menjadi bukti.
“Chimaev muncul entah dari mana. Dia hanya bertarung dan menghancurkan lawan-lawannya,” kata White.
“Beberapa orang bilang dia tidak punya stamina, tapi orang ini mengalahkan Kamaru Usman, salah satu petarung terhebat dalam sejarah.”
“Chimaev adalah orang yang aneh. Bakat luar biasa,” BJ Penn mengutip perkataan White dilansir dari Championat.