RedaksiHarian – Keterpurukan yang dialami Yamaha membuat tim pabrikan Iwata, Jepang tersebut terus disorot.
Salah satunya tentang budaya kerja dan filosofi mereka yang agak kolot karena tak ingin terbuka dan menerima pembaruan asing.
Hal yang menyebabkan perkembangan motor mereka agak tertinggal dari pabrikan-pabrikan Eropa, dan berimbas pada hasil balapan di MotoGP.
Hasil terburuk diraih Yamaha pada musim 2023 lalu.
Di mana tak satupun seri balapan berhasil dimenangi oleh Fabio Quartararo atau Franco Morbidelli.
Musim tersebut pun mengulang masa buruk Yamaha saat pernah bertarung menjalani satu tahun kompetisi tanpa mampu memenangi gelar balapan seperti di tahun 2003 silam.
Walau demikian, secercah cahaya mulai terlihat dari kubu Yamaha setelah Manajer Tim Massimo Meregalli mengindikasikan keinginan besar tim mereka berubah dan berkembang.
Meregalli memastikan bahwa akan ada perubahan yang bisa terlihat pada MotoGP 2024 setelah langkah besar yang dibuat oleh tim berlogo garpu tala tersebut.
“Kami tidak ingin mengulangi musim seperti sebelumnya.”
“Kami berusaha untuk kembali. Kami mulai bekerja dengan cara yang berbeda dari yang biasanya digunakan Yamaha.”
“Saya sangat ingin membuat langkah nyata di tahun 2024,” ujarnya.
Keseriusan Yamaha untuk berubah dibuktikan dengan keberanian mereka untuk merekrut insinyur dari Ducati.
Terbaru, Yamaha sudah dikabarkan memboyong salah satu insinyur andalan Si Merah, Massimo Bartolini.
Bartolini langsung diarahkan untuk menjabat sebagai Direktur Teknis tim Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2024.
Sebelumnya, langkah kecil Yamaha dalam merekrut teknisi dari Ducati sudah dilakukan pada Oktober 2023.
Mereka telah mendatangkan Marco Nicotra yang sebelumnya menjadi staff departemen aerodinamika Ducati.
Nicotra terpantau sudah bekerja bersama Yamaha dan muncul di garasi tim pada tes MotoGP Valencia, 28 November 2023 lalu.