redaksiharian.com – Perusahaan patungan PT Foxconn Indika Motor (FIM) bakal membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kepastian kerja sama ini diumumkan pada pekan lalu, tepatnya Jumat (23/9/2022).
FIM akan melakukan bisnis manufaktur untuk kendaraan listrik komersial dan baterai listrik, serta menyediakan layanan konsultasi manajemen.
Pendirian FIM merupakan kelanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Januari 2022 oleh Indika Energy , Foxconn, dan mitra lainnya. Kerjasama ini dilakukan melalui skema Build – Operate – Localize (BOL) di Indonesia.
Skema ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Indonesia dalam industri kendaraan listrik dan industri pendukungnya, termasuk baterai listrik. Meski begitu, belum ada kepastian kapan manufaktur kendaraan listrik dan baterai itu dimulai.
Ketika ditanya mengenai hal ini, Purbaja Pantja, Director and Group Chief Investment Officer Indika Energy, belum mau mengungkap lebih jauh mengenai rencana perseroan.
“Belum, sabar ya,” ujar Purbaja, kepada Kompas.com (26/9/2022).
Sebelumnya, pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan Foxconn sebagai perusahaan global yang mengembangkan kendaraan listrik.
Menurutnya, kolaborasi ini akan memberikan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia.
Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk mendukung Indonesia menjadi salah satu pengembang ekosistem kendaraan listrik dan baterai terkemuka.
“Kolaborasi Indika Energy dan Foxconn ini fokus di kendaraan listrik komersial roda empat,” ucap Purbaja.
“Kalau motor kan sudah ada perusahaan terpisah, Ilectra Motor Group dengan Alpha JWC dan Horizons Ventures,” kata dia.