redaksiharian.com – Kanye West , musisi dan rapper kenamaan asal AS dilaporkan membeli aplikasi media sosial (medsos) Parler .

Akuisisi Parler diumumkan langsung oleh perusahaan dengan kesepakatan transaksi yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Sayangnya, kedua pihak tidak mengungkapkan nilai akuisisi Parler.

Secara global, media sosial Parler memang tidak populer. Nama medsos ini mencuat awal tahun 2021, setelah tragedi kerusuhan di Capitol Hill Januari 2021 lalu yang menelan korban jiwa.

Aplikasi Parler diklaim sebagai platform “kebebasan berbicara” dan menjadi alternatif Twitter. Platform ini digunakan oleh para konservatif dan ekstrimis sayap kanan pendukung mantan Presiden AS, Donald Trump .

“Di dunia di mana opini konservatif dianggap kontroversial, kami harus memastikan bahwa kami memiliki hak untuk mengekspresikan diri secara bebas,” kata Ye – panggilan Kanye West, dalam pernyataan resmi yang dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (18/10/2022).

Menurut Parlement Technologies, perusahaan induk Parler, akuisisi yang dilakukan West akan membantu perusahaan membuat ekosistem yang menerima semua suara/pendapat.

CEO Parlement, George Farmer dalam pernyataannya juga berkata bahwa kesepakatan akuisisi ini akan “mengubah dunia dan mengubah cara berpikir orang-orang tentang kebebasan berbicara”.

“Ye membuat terobosan ruang media dengan kebebasan berbicara dan tidak perlu khawatir diungkapkan di media sosial lagi. Ye membuktikan bahwa dia selangkah lebih maju dari narasi media warisan,” kata Farmer dalam pernyataan resmi.

Secara tampilan, Parler sekilas mirip dengan platform mikroblogging Twitter. Di laman profil, terdapat foto profil yang dibingkai lingkaran, kemudian di atasnya terdapat header mirip blog.

Kendati demikian, menu-menu yang tersedia berbeda dengan Twitter. Alih-alih menu “tweet”, “tweet & replies”, dan “like”, Parler memiliki menu “All Parleys” yang menampilkan semua postingan, serta menu “media”. Aplikasi ini juga memiliki menu lain di feed, yakni “hide echoes” dan “subscription”.

Akun Instagram dan Twitter Kanye West ditangguhkan

Akun Instagram dan Twitter Kanye West sudah lebih dari seminggu ditangguhkan karena postingannya yang dinilai melanggar kebijakan perusahaan. Selain itu, West juga dikenal sebagai publik figur yang mendukung gerakan sayap kanan.

Beberapa latar belakang tersebut dikatakan Farmer turut memotivasi West dalam mengakuisisi Parler.

Sejak memutuskan akuisisi pada Senin (17/10), mantan suami dari Kim Kadarshian itu lantas bergabung di aplikasi Parler dan sudah memiliki 3.900 pengikut lebih.

Sempat ditolak Apple dan Google

Parler memulai debutnya pada tahun 2018 sebagai aplikasi alternatif Twitter dan media sosial lain. Parler sesumbar mendeskripsikan diri sebagai platform yang “mengutamakan kebebasan berbicara”.

Namun, karena konsep tersebut, aplikasi ini juga memuat unggahan yang dinilai sebagai kekerasan dan perbuatan kriminal. Akibatnya, Parler sempat dihapus beberapa kali dari toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store pada tahun 2021, ketika dimanfaatkan oleh para pendukung mantan presiden AS, Donald Trump.

Saat itu Apple melayangkan pemberitahuan kepada Parler dan mengatakan bahwa platform mereka telah melanggar ketentuan Apple. Menurut Apple, langkah Parler untuk memoderasi atau mencegah penyebaran konten berbahaya dan ilegal tidak cukup efektif.

Nyatanya, Apple tetap menemukan banyak konten berisi ancaman kekerasan dan hasutan perbuatan ilegal.

Alasan yang sama juga dikemukakan Google ketika menghapus Parler di Play Store. Namun, langkah Google ini masih bisa diakali karena pengguna Android masih bisa mengunduh Parler lewat toko aplikasi ketiga.

Selain di kedua toko aplikasi tersebut, Parler juga dihapus dari Amazon Web Service dengan alasan yang sama.

Parler kemudian diizinkan lagi tersedia di toko aplikasi, setelah perusahaan berjanji mengaktifkan alat moderasi konten dan memuat konten yang lebih sopan. Berdasarkan pantauan KompasTekno, aplikasi Parler kini sudah tersedia di Play Store dan App Store.