redaksiharian.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan sebanyak enam destinasi pariwisata prioritas sejak 2021 hingga 2026 untuk dikembangkan sebagai daya tarik pariwisata daerah.Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin di Banjarmasin, Jumat, enam destinasi pariwisata prioritas tersebut ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Kalsel nomor 055 tahun 2022.Adapun enam destinasi pariwisata prioritas dalam Pergub ditandatangani Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor tersebut, yakni, pertama adalah kawasan wisata religi Guru Sakumpul (KH Zaini bin Abdul Gani) dan Datu Kalampayan (Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari), keduanya berada di Kabupaten Banjar.”Ini juga berkaitan dengan kawasan wisata religi lainnya di provinsi Kalsel,” ucapnya.Sedangkan destinasi pariwisata prioritas kedua adalah, ucap Syarifuddin, kawasan wisata alam dan budaya Pasar Terapung di Sungai Martapura Lok Baintan di Kabupaten Banjar, demikian juga budaya sungai lainnya.Kemudian destinasi pariwisata prioritas ketiga adalah, ungkap Syarifuddin, kawasan wisata alam, buatan dan ekologi bawah Jembatan Barito di Kabupaten Barito Kuala.”Jembatan Barito adalah salah satu ikon provinsi Kalsel, sebagai jembatan gantung terpanjang di Kalimantan, bahkan pernah memecahkan rekor di Indonesia,” ujarnya.Adapun destinasi pariwisata prioritas keempat, ucap Syarifuddin, adalah kawasan wisata alam dan buatan Kerbau Rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara.Kemudian, paparnya, destinasi pariwisata prioritas kelima adalah kawasan wisata alam, buatan, budaya dan ekologi Geopark Meratus serta kawasan wisata pesisir.Terakhir destinasi pariwisata prioritas keenam, ungkap Syarifuddin, adalah kawasan wisata alam, buatan dan ekologi Kiram Park dan Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar.Menurut dia, keenam destinasi pariwisata prioritas ini ditetapkan menjadi prioritas pembangunan kepariwisataan yang terencana, terpadu dan berkelanjutan.”Ini jadi arah pembangunan Pemprov Kalsel dalam RPJMD tahun 2021-2026,” ujarnya.Karena, ungkap dia, pembangunan pariwisata jadi prioritas pengembangan ekonomi daerah, bahkan target kunjungan wisata pada tahun 2023 ini di atas 11,2 juta, diantaranya 45 ribu dari mancanegara.”Enam destinasi pariwisata prioritas ini sudah sangat besar kunjungan wisatanya” demikian kata Syarifuddin.