redaksiharian.com – Mulai 28 Oktober, aplikasi Facebook Gaming tak lagi tersedia di dua toko aplikasi itu. Tapi fitur game masih bisa diakses dari aplikasi utama Facebook.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih yang tulus ke kalian semua atas apa yang telah dilakukan untuk membangun komunitas yang berkembang bagi para gamers dan penggemar sejak aplikasi ini pertama kali diluncurkan,” kata Facebook, dikutip dari CNBC, Rabu (31/8/2022).
“Meski demikian, misi kami untuk menghubungkan pemain, penggemar, dan kreator konten dengan game yang mereka sukai tidak berubah, dan kalian masih dapat menemukan game, streamer, dan grup saat mengunjungi Gaming di aplikasi Facebook,” lanjut perusahaan.
Aplikasi Facebook Gaming sendiri pertama kali diluncurkan pada 2020.
Platform dirilis karena pandemi Covid-19 yang berefek pada naiknya tren pada live streaming maupun bermain game.
Bahkan Facebook Gaming pernah diprediksi sebagai ancaman potensial bagi Twitch, platform paling dominan di segmen tersebut.
Tapi menurut laporan dari firma riset pasar Streamlabs, Facebook Gaming hanya menyumbang 7,9 persen untuk jumlah penonton selama Kuartal II (Q2) 2022. Angka ini masih kalah dari Twitch (76,7 persen) dan YouTube (15,4 persen).
Facebook bukan perusahaan pertama yang gagal menyaingi Twitch. Pada 2020, Microsoft juga menutup layanan streaming serupa bernama Mixer.