redaksiharian.com – Bukan baju baru yang diharapkan Yopi (36 tahun), warga Cipatik Kabupaten Bandung Barat. Melainkan pijakan kaki yang dia butuhkan guna menopang aktivitasnya sehari-hari.

Harapan itu akhirnya terwujud. Satu kaki palsu jadi hadiah Lebaran 2023. Dia pun tidak bisa menahan haru ketika ia menerima kaki palsu di penghujung Ramadhan ini.

Sebelumnya, Yopi tidak pernah menyangka kaki kirinya harus diamputasi pada tahun lalu. Awalnya, Yopi mengalami kecelakaan sepulang kerja sebagai ojek online pada tahun 2018.

Ketika itu, lututnya terbentur tiang listrik hingga menyebabkan luka yang dalam. Sempat sembuh setelah menjalani beberapa terapi, tetapi berdasarkan pemeriksaan, kakinya divonis mengidap tumor ganas sehingga perlu untuk segera ditindak sebelum akhirnya menjalar ke seluruh tubuh.

Kehilangan kaki membuat Yopi sangat terpuruk bahkan depresi. Empat bulan lamanya Yopi hanya mengurung diri di rumah, tidak mampu bertemu orang-orang. Pikirannya menerawang kepada nasib istri dan anak-anaknya yang masih kecil.

Sebagai kepala keluarga dan tidak berpenghasilan, membuatnya sangat minder bahkan kepada istrinya.

“Ketika itu saya merasa tidak punya harapan. Anak saya masih kecil, istri saya juga perlu dibantu, tapi saya tidak bisa apa-apa,” kata Yopi dikutip dari keterangan Rumah Amal.

Beruntung sejak sakit dan diamputasi, istrinya sangat membantu segala kebutuhan suaminya. Sang istri selalu memberikan motivasi kepada suaminya agar ia bisa menerima kondisi saat ini.

Lambat laut kepercayaan diri Yopi mulai bangkit, meski ia dan istrinya juga tetap harus berusaha sebab anaknya masih belum menerima kondisi ayahnya.

“Saya tidak menyalahkan respons dari anak-anak, sebab mereka juga masih kecil. Mereka juga mungkin trauma dengan musibah ini. Saya dan istri tetap berusaha memberikan pengertian, mudah-mudahan mereka paham,” ucap Yopi.

Kaki palsu ini merupakan pemberian dari Golden Medika yang berkolaborasi dengan Rumah Amal Salman pada Rabu, 19 April 2023. Golden Medika merupakan lembaga NGO yang berfokus di bidang kesehatan, sedang Rumah Amal Salman merupakan lembaga zakat di Bandung.

“Kaki palsu ini semoga bisa membantu para difabel sehingga mereka bisa merasa lebih baik sekaligus bisa membangun kepercayaan diri mereka. Kolaborasi ini semoga bisa terus berlanjut bahkan sampai mancanegara sehingga kebermanfaatan bisa lebih luas terasa,” kata Muhammad Ebrian, Koordinator Golden Medika.

Yopi berterima kasih telah memilihnya menjadi salah satu penerima manfaat. Ia berharap kisahnya dapat menginspirasi banyak orang yang mengalami kondisi serupa.

Selain Yopi, Agung Gunawan (32 tahun) dan Karsa (48 tahun) juga menjadi penerima manfaat lainnya dari komunitas pengajian Alisa Khadijah.

Penyaluran ini menjadi kesekian kalinya yang disalurkan Rumah Amal Salman bersama para mitra dan donatur.

Untuk pengadaannya, Rumah Amal masih bekerja sama dengan inovator lengan palsu dari Karla Bionics dan inovator kaki prostetik.***