RedaksiHarian – Kejutan dari Gresini seperrti tidak pernah berhenti setelah Nadia Padovani mengambil alih tim sepeninggalan Fausto Gresini yang berpulang pada Februari 2021.
Awalnya sempat diragukan akan melanjutkan kiprah di dunia balap, Gresini Racing justru bangkit ke masa keemasan mereka di kelas para raja seperti pada awal millennium ini.
Keputusan merapat ke Ducati ke tim satelit pada 2022 membuahkan hasil nyata dengan deretan prestasi yang terus datang.
Catatan selalu mencetak kemenangan di setiap musimnya dalam dua musim terakhir membuat Gresini dipilih sebagai pelabuhan baru bagi Marc Marquez.
Krisis yang dialami di Honda membuat juara dunia delapan kali itu rela menurunkan derajatnya untuk menjadi pembalap tim satelit.
Kedigdayaan Ducati memang membuat pembalap tim satelit mampu finis di posisi yang lebih tinggi daripada pembalap tim pabrikan lain, utamanya Honda yang menjadi juru kunci.
Bagi tim independen seperti Gresini, kehadiran pembalap sekaliber Marc Marquez tentu tidak pernah diduga sebelumnya.
Pada MotoGP 2024 tim asal Romagnolo, Italia, tersebut bahkan akan memiliki skuad bertabur gelar dengan total 10 titel juara dunia dari Marquez dan adiknya, Alex Marquez.
Dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport yang dinukil dari Motorionline, Nadia Padovani mengungkapkan ketidakpercayaannya.
“Bagi kami ini ini situasi yang sangat penting,” ujar Padovani.
“Tidak pernah terjadi sebelumnya bahwa seorang figur seperti dia (Marc Marquez), seorang juara dunia delapan kali, memutuskan untuk membalap untuk tim independen.”
“Ini adalah tantangan yang luar biasa, momen-momen yang masih terasa seperti sesuatu yang tidak nyata bagi saya,” tambahnya.
Situasi makin terlihat tidak nyata bagi Padovani karena impresi pertamanya dengan Marquez berbeda 180 derajat dari apa yang dibayangkannya.
“Pertemuan pertama dengan Marquez itu sangat menyenangkan. Dia memperkenalkan dirinya dengan cara yang lembut dan rendah hati,” ujar Padovani.
“Anda paham lah bagaimana ekspektasi terhadap seseorang yang sudah memenangkan banyak hal seperti dirinya, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya.”
Masih menurut Padovani, Marquez bahkan terlihat sedikit gugup saat menunggani motor barunya untuk pertama kali saat Tes MotoGP Valencia pada 28 November lalu.
“Saya pikir perasaan gugup semacam ini lumrah dialami semua pembalap saat memulai petualangan baru,” komentarnya.
Beruntung, segala keraguan yang muncul segera hilang setelah Marquez menyelesaikan sesi pertamanya bareng Ducati Desmosedici GP.
Rasa penasaran Padovani terhadap respons pertama rider berjuluk Alien itu terjawab saat melihat senyum lebar dari wajahnya.
“Baiklah. Ini dia. Senyumannya? Setelah delapan lap dia selalu berada di depan, dan itu sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa dia menyukai motornya,” ungkap Padovani.
“Dia sangat senang, bahkan memilih untuk berhenti satu jam lebih awal demi mencegah hal yang tidak diinginkan setelah hanya mendapat satu motor untuk diuji coba.”
“Akan tetapi, dia memberi tahu saya bahwa dia telah melakukan hal yang cukup untuk memahami beberapa hal.”
Marquez segera digadang-gadang untuk menjadi kandidat juara MotoGP setelah penampilan kuat dalam Tes MotoGP Valencia.
Pembalap yang akan berulang tahun ke-31 pada 17 Februari 2024 itu mengakhiri tes di peringkat keempat dengan catatan waktu lap hanya berselisih 0,171 detik dari pembalap tercepat.
Agenda pramusim MotoGP akan kembali dilanjutkan dalam Tes MotoGP Sepang yang berlangsung pada 6-8 Februari mendatang.