redaksiharian.com – Konglomerat jalan tol Jusuf Hamka tengah berkasus dengan pemerintah terkait utang senilai Rp 179 miliar. Ia pun menyebut hanya geram kepada anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut dirinya tidak memiliki peran apapun di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

“Ini saya nyatakan bahwa kita menjaga marwah nama baik Kementerian Keuangan. Dengan Bu Sri Mulyani itu saya respect saya hormat, saya sayang, dan Pak Mahfud MD itu orang ksatria,” ujarnya di kantor Citra Marga Nusaphala Persada Sunter Jakarta, Kamis (15/6), dikutip Sabtu (17/6/2023).

Menurutnya, salah satu anak buah Sri Mulyani seperti mendorong pemberitaan yang tendensius, provokatif, dan penggiringan opini yang mengandung unsur fitnah dan pencemaran nama baik. “Pemegang saham sudah meminta lawyer Maqdir Ismail untuk mempelajari dan mengumpulkan bukti-bukti,” sebutnya.

Jusuf menyebut, pihaknya akan melaporkan anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani ke kepolisian dalam waktu dekat. Namun terkait siapa yang dilaporkan tergantung keputusan kuasa hukumnya.

“Tergantung pak Maqdir Ismail deh lawyernya. Ia, pak maqdir udah ngumpulin datanya udah komplit,” ungkapnya.

Jusuf menambahkan, dirinya masih terbuka untuk anak buah Menteri Sri Mulyani untuk memberikan klarifikasi. Bahkan, Ia bersedia untuk bertemu jika dipanggil oleh yang berangkutan.

“Bisa besok, bisa hari ini, tapi saya sih masih beritikad baik lah, gentlemen lah kaya pak ketua satgas BLBI, klarifikasi. Clear jangan yang bersangkutan ngomong di TV ngebulet terus pake bilang Jusuf Hamka siapa dia nama tidak ada sebagai pengurus. Saya memang bukan pengurus, saya pemilik selembar saham kan boleh dong saya ngaku sebagai pemilik walaupun satu lembar saham ya kan,” jelasnya.

Terakhir dia juga mengungkapkan kepercayaannya pada pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi dan mengapresiasi kinerja para menteri yang bertugas khususnya Sri Mulyani, meskipun saat ini masih memiliki perselisihan terkait utang piutang dengan pemerintah.

“Saya yakin pemerintah Jokowi, Mahfud dan [para] Menteri ok, kalau ada orang brengsek kita bersihin bersama, Sri Mulyani I love you.”