RedaksiHarian – Jorge Martin mungkin harus waspada terhadap calon rekan setim barunya sendiri yang berpotensi bangkit pada MotoGP 2024.
Morbidelli telah memberikan kesan positif yang cukup diingat oleh Borsoi walau baru mencicipi debut singkat di atas motor Desmosedici GP pada akhir tahun lalu.
Murid Valentino Rossi itu juga punya sejumlah modal yang diprediksi membuat talenta aslinya mampu muncul setelah lama terpendam di Yamaha.
Pembalap keturunan Brasil-Italia itu mungkin akan jadi lawan sepadan sekaligus musuh dalam paddock bagi Martin dalam perebutan gelar di musim ini.
Sama-sama akan dibekali motor pabrikan terbaru serta sama-sama pernah jadi runner-up kejuaraan dunia, di mana Morbidelli merupakan runner-up MotoGP 2020, membuat duel mereka bisa sangat menarik untuk dinantikan.
“Dan tentunya, dia juga akan bekerja dengan sangat baik dengan motor terbaik di lintasan,” ujar Borsoi.
“Serahkan pada kami untuk memperbaiki (performanya) dan mengembalikan Franco Morbidelli ke tempat yang saya yakini yang memang seharusnya dia berada.”
“Kita tidak boleh lupa bahwa dia berjuang untuk gelar juara dunia pada musim 2020,” katanya.
Borsoi memahami potensi pembalap 29 tahun itu sempat terhambat setelah mengalami cedera lutut yang cukup mempengaruhi penampilannya pada dua musim belakangan.
Selain itu, amunisi yang kurang begitu kuat dengan motor Yamaha, secara nyata telah membuat Morbidelli makin terlihat tenggelam.
“Dalam dua tahun terakhir, kita belum melihat Morbidelli yang sebenarnya,” ucap Borsoi.
“Saya sangat berharap kami bisa bertemu dengannya (sososk Morbidelli yang jago) lagi di tahun 2024.”
“Saya berharap kami akan berjuang untuk mendapatkan podium dan juga untuk sesuatu yang lebih besar,” ucap manajer tim 49 tahun itu.
Namun, pria asal Italia itu menyadari akan ada banyak kerja keras yang dibutuhkan oleh Morbidelli terutama dalam upaya untuk beradaptasi dengan motor Ducati.
Ini adalah pertama kalinya murid The Doctor itu mencicipi motor selain Yamaha sejak debut di kelas utama pada 2019 lalu.
“Jelas ini adalah jalan yang panjang, akan ada fase di mana dia harus beradaptiasi dan memahami cara kerja tim.”
“Namun dengan bakat yang dibawanya, saya pikir itu tidak akan memakan waktu lama.”
“Membawa Morbidelli ke tempat yang seharusnya di sini merupakan salah satu tujuan penting tim Prima Pramac,” ujar Borsoi.
“Dia adalah pria yang luar biasa, dia punya kepribadian luar biasa. Yang saya lihat sejauh ini dia sangat mudah diajak bicara. Dia sangat terbuka, mau mendengarkan apa yang dia butuhkan. Saya yakin karakteristiknya akan bekerja baik sejak awal (bersama tim),” ujar Borsoi.