redaksiharian.comJakarta, CNB Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan di balik gagal berkembangnya perusahaan rintisan atau startup di Indonesia.

Jokowi mengungkapkan hampir 80%-90% perusahaan rintisan tidak bisa bertahan akibat tidak mampu melihat kebutuhan pasar.

“Berangkatnya mestinya dari kebutuhan pasar yang ada itu apa,” kata Jokowi, saat BUMN Startup Day Tahun 2022, dikutip Senin (3/10/2022).

Contoh dari salah satu penyebab kegagalan adalah tidak ada kebutuhan pasar yang mencapai 42%, selain itu ada juga alasan lain seperti kehabisan dana, susunan tim yang tidak sesuai, hingga kalah kompetisi.

“Ini nanti fungsinya venture capital, fungsinya BUMN agar ekosistem besar yang ingin kita bangun ini saling sambung sehingga semuanya terdampingi dengan baik,” kata Jokowi.

Saat terjadi krisis, Jokowi mengharapkan perusahaan rintisan bisa memanfaatkan peluang. Termasuk memanfaatkan rentetan krisis yang terjadi saat ini sebagai keuntungan bagi para startup.

“Urusan pangan ke depan ini akan menjadi persoalan besar yang harus dipecahkan oleh teknologi dan itu adalah kesempatan, itu adalah peluang,” katanya.

“Di sini ada peluangnya semua. Dan yang namanya urusan pangan, ini kan tidak hanya urusan beras saja. Komoditas yang lainnya banyak sekali”.

Sementara CB Insight juga melaporkan beberapa alasan startup gagal untuk berkembang. Berikut daftarnya: