redaksiharian.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan izin untuk para investor asing mendukung pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati. Saat ini sudah ada sejumlah perusahaan dari tiga negara yang menyatakan minatnya, yakni Arab Saudi, India, dan Singapura.

Informasi ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta. Ia mengatakan, saat ini sudah banyak pihak yang berminat berinvestasi di bandara tersebut.

“Dengan adanya kemampuan Kertajati ini, banyak investor yang hadir, ingin join di situ. Kami bersama-sama Pemda Jawa Barat akan mengawal, apa yang akan dilakukan di sana. Tentu apa yang dilakukan sesuai dengan ketentuan,” katanya, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/3/2023).

Hingga kini, proses yang dilakukan baru sampai ke tahap penjajakan atau due diligence, sehingga belum dapat dipastikan dengan skema apa para investor ini masuk ke Bandara Kertajati. Apakah equity, joint venture, ataupun dengan pembelian saham.

“Ini dalam tahap due diligence yang dilakukan oleh beberapa perusahaan, dari Arab Saudi, India, dan Singapura. Ini sudah sempat saya laporkan. Bapak presiden juga sudah mengarahkan pada saya bisa dijalankan,” ujarnya.

Meski demikian, Jokowi juga mewanti-wanti agar masuknya para investor asing tersebut harus menaati segala regulasi yang ada. Budi Karya juga terus melakukan pembahasan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memastikan tidak adanya pelanggaran pada investasi yang akan dilakukan.

“Ingat bahwa ada regulasi yang harus ditaati, tidak boleh lari dari situ. Saya juga beberapa kali bertemu dengan Gubernur Jawa Barat membahas ini agar tidak ada pelanggaran berkaitan dengan lalu lintas,” imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Budi Karya juga sempat menyampaikan perihal ini pada akhir tahun lalu. Katanya, perusahaan Arab Saudi dan India yang berminat untuk membeli saham PT Bandar udara Internasional Jawa Barat (PT BIJB). Hal ini menjadi salah satu ‘oleh-oleh’ yang dibawa Budi Karya setelah melakukan sederet kunjungan di Timur Tengah dan India.

“Kami menawarkan bersama-sama dengan Pemda Jabar, menawarkan untuk kita diskusi. Dari India dan Saudi berminat untuk membeli saham dari Kertajati,” kata Budi Karya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).

Budi Karya juga meyakini, dengan adanya ketertarikan dari masyarakat internasional,Bandara Kertajati akan cepat tumbuh besar sebagai bandara bercap internasional. Bandara ini nantinya juga akan dikembangkan untuk mengangkut kargo dan juga menjadi pusat bengkel maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat.

“Presiden sangat setuju juga Kertajati bisa jadi MRO dan juga untuk kargo karena dekat Patimban,” ujar Budi Karya.