Jenis gulma ternyata ada banyak macamnya. Dari banyaknya jenis tersebut, gulma daun lebar dikenal sangat mengganggu pertumbuhan tanaman. Nah, apa saja sih jenis gulma berdaun lebar dan bagaimana cara pengendaliannya?
Gulma merupakan rumput liar yang mengganggu tanaman utama.
Pasalnya, gulma dapat mencuri nutrisi, air, hingga cahaya matahari pada tanaman utama, lo.
Selain itu, gulma bisa merugikan tanaman karena akan menghambat tumbuh tanaman yang sehat, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi, serta dapat menjadi sarang penyakit.
Tentunya, agar tanaman Property People selalu sehat, gulma ini harus segera dibasmi.
Gulma punya punya jenis yang banyak.
Adapun salah satu yang sering ditemui adalah gulma berdaun lebar.
Karakteristik Gulma Berdaun Lebar
Melansir dari kompas.com, gulma berdaun lebar adalah kelompok tanaman pengganggu yang ukuran daunnya besar.
Gulma daun lebar ini sebagian banyak termasuk tumbuhan dikotil dan hanya beberapa golongan saja yang termasuk monokotil.
Mengutip dari buku Gulma Tanaman Pangan yang ditulis oleh Dr. Ir. Paiman, MP., Rabu (27/7/2022), disebutkan ciri-ciri gulma daun lebar:
- Terdapat tunas tambahan di ketiak daun
- Batang bercabang berkayu atau sekulen
- Ada yang memiliki bunga majemuk ada juga yang memiliki bunga tunggal
- Ukuran daun lebar
- Tulang daun berbentuk jaringan
Jenis Gulma Berdaun Lebar
1. Babadotan
Babadotan merupakan herba kecil yang banyak tumbuh di tempat lembap dan ternaungi.
Walau sering dianggap mengganggu, gulma daun lebar ini bisa diolah menjadi insektisida nabati yang dapat mengendalikan hama tanaman.
2. Meniran
Jenis gulma daun lebar lainnya yaitu meniran.
Dalam buku Teknologi Pengendalian Gulma yang diterbitkan oleh Syiah Kuala University Press, disebutkan bahwa meniran punya batang berbentuk bulat dan basah dengan tinggi kurang dari 50 cm.
Jenis gulma ini memiliki daun berbentuk sirip.
Pada satu tangkai daunnya juga terdiri atas daun majemuk yang ukurannya kecil.
Meniran juga memiliki bunga yang letaknya ada pada ketiak daun.
3. Bayam Duri
Bayam duri atau Amaranthus spinosus L. merupakan salah satu jenis gulma berdaun lebar yang juga mengganggu tumbuhan lain.
Bayam duri juga termasuk gulma yang sering menempel pada tanaman cabai.
Jenis gulma berdaun lebar ini memiliki ciri fisik seperti
- batang bercabang banyak;
- daun tumbuh selang seling; dan
- memiliki duri di batangnya.
Cara Mengendalikan Gulma Berdaun Lebar
Jika gulma sudah sangat banyak keberadaannya, makhluk hidup ini bisa berpotensi menyebabkan gagal panen pada tanaman, lo.
Maka dari itu, Property People harus melakukan sejumlah upaya pengendalian untuk menekan populasi gulma.
Adapun cara mengendalikan gulma daun lebar adalah seperti uraian di bawah ini.
1. Penyiangan
Mengutip dari buku Cabai: Prospek Bisnis dan Teknologi Mancanegara, pengendalian gulma berdaun lebar bisa dilakukan dengan cara penyiangan 2-3 kali dalam satu musim tanam.
Nah, kegiatan penyiangan ini harus dilakukan sampai ke akar.
2. Menggunakan Herbisida
Selain itu, kamu pun dapat melakukan pengendalian menggunakan herbisida.
Akan tetapi, pengendalian secara kimiawi ini harus dilakukan secara hati-hati, agar tidak mengganggu tanaman budidaya.
3. Pengendalian Biologis
Pengendalian biologis merupakan cara mengatasi gulma dengan menggunakan makhluk hidup.
Misalnya, dengan cara pengendalian gulma rerumputan menggunakan bakteri Xanthomonas campestris.
***
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk kamu ya, Property People.
Jangan lupa untuk terus memantau informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah aman dan nyaman di sekitar Bekasi, mungkin Premier Estate 3 bisa menjadi hunian yang cocok.
Cek selengkapnya di www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan tempat tinggal idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.