RedaksiHarian – Franco Morbidelli masih terdampak dari kecelakaan yang dialaminya dalam latihan saat tes privat pada akhir Januari lalu di Portimao, Portugal.

Morbidelli disinyalir terjatuh dalam kecepatan tinggi hingga pingsan.

Runner-up MotoGP 2020 ini sebenarnya beruntung karena mendapatkan pertolongan dari Marc Marquez dan Alex Marquez yang kebetulan melintas.

Meski demikian, cedera di bagian kepala menghalangi Morbidelli untuk mempersiapkan diri jelang petualangan barunya dengan motor Ducati.

Murid Valentino Rossi ini bahkan belum mengetahui apakah dirinya akan tampil pada seri balap perdana MotoGP Qatar yang akan dihelat pada 8-10 Maret 2024.

“Cederanya mengharuskan kita untuk memberi waktu sebaik-baiknya, tetapi semuanya baik-baik saja sekarang,” ucap Morbidelli, dilansir dari GPOne.com.

“Meski begitu, saya masih menunggu persetujuan dokter untuk bisa mengatakan bahwa ini telah berakhir.”

“Saya belum berlatih seperti biasanya.”

“Saya berlatih sebisanya, dengan persetujuan dokter dan Carlo (Casabianca, pelatih Akademi VR46) meski secara fisik saya baik-baik saja.”

Sebagaimana diberitakan Sky Sport Italia, ditemukan sedikit gumpalan darah di bagian otak Morbidelli dalam pemeriksaan CT scan stelah kejadian.

Tindakan sementara adalah memaksa Morbidelli untuk menepi selama satu bulan yang mana seharusnya selesai pada pekan ini.

Morbidelli pun cukup optimistis bahwa dia akan tampil pada MotoGP Qatar.

“Kemungkinan besar saya akan berlomba. Tim medis berkata bahwa cedera seperti ini memerlukan wkatu setidaknya satu bulan,” kata Morbidelli.

“Kita lihat nanti apakah saya akan pulih seperti seharusnya,” imbuh pembalap blasteran Italia-Brasil ini.

Morbidelli bersyukur bahwa musim ini dia akan mengendarai motor Ducati yang sudah punya jaminan kompetitif.

Para pembalap motor Ducati tampil ngegas dalam tes pramusim di Sepang dan Lusail, utamanya mereka yang akan memakai Desmosedici GP versi terbaru.

Morbidelli juga kebagian motor anyar sebagaimana rekan setimnya, Jorge Martin, serta dua pembalap tim pabrikan yakni Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

Dengan Bagnaia, Morbidelli punya kedekatan semenjak keduanya sama-sama berlatih di Akademi VR46.

“Pecco (Bagnaia) memberi saya beberapa masukan, kita lihat nanti apakah saya bisa menerapkannya di lintasan,” ucap Morbidelli.

Bukan berarti penampilan Morbidelli akan mulus-mulus saja. Juara dunia satu kali ini telah memperkirakan bahwa awal musim akan berjalan tidak mudah.

Morbidelli pun tak ingin secara pasti menyebut waktu yang diperlukannya untuk bisa bersaing di depan.

“Penting untuk memilih pendekatan yang tepat, yaitu tidak terlalu memperhatikan apa yang dilakukan pembalap terbaik dan seberapa jauh jaraknya,” katanya.

“Saya tahu bahwa saya harus mengejar mereka. Melakukannya dalam balapan itu susah, tetapi inilah yang harus saya lakukan dan akan saya coba lakukan.”