redaksiharian.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) mencatat, tingkat keterisian kamar (okupansi) di sejumlah hotel di kota tujuan wisata favorit jelang periode libur Lebaran 2023 sudah lebih dari 70 persen.

Adapun beberapa destinasi favorit, yang juga banyak dikunjungi orang-orang yang mudik Lebaran, seperti Yogyakarta, Malang, dan Cirebon.

“Puncak ramainya nanti 22-23 April. Untuk yang sudah pesan kalau kami monitor per hari ini untuk peak 19-23 April, sekarang sudah 75 persen untuk kota-kota favorit,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani saat ditemui Kompas.com di kawasan Sudirman, Selasa (11/4/2023).

Menurut dia, tingginya okupansi dipengaruhi oleh kesadaran wisatawan untuk memesan hotel sejak jauh hari.

“Karena sekarang masyarakat sudah lebih membuat perencanaan matang, mulai jauh-jauh hari sudah memesan tiket transportasi hingga akomodasi duluan,” ucapnya.

Agar tidak kehabisan kamar, reservasi dari sekarang

Hariyadi mengimbau, supaya tidak kehabisan kamar hotel, baiknya wisatawan segera melakukan reservasi. Ia menyarankan agar pemesanan langsung dilakukan ke hotel yang dituju.

“Kalau saya sarankan jangan pesan dari Online Travel Agent (OTA) karena rata-rata sudah habis duluan. Jadi booking langsung saja dari hotelnya,” ujarnya.

Menurutnya, biasanya OTA hanya mendapat jatah 30 persen dari total kamar yang dijual hotel.

Jadi, meskipun sudah kehabisan di OTA, wisatawan masih bisa melakukan pemesanan secara online di situs resmi hotel atau menelepon langsung ke hotel tujuan.

Di sisi lain, dengan periode cuti bersama yang panjang dan tingginya antusiasme wisatawan, Hariyadi memastikan tidak ada masalah terkait daya tampung hotel.

Sebab, industri perhotelan di Tanah Air menurutnya sudah menyiapkan diri untuk menampung tamu selama periode libur Lebaran ini.

“Kesiapan hotel sangat tidak masalah karena jumlah kami besar. Jumlah seluruh hotel di Indonesia termasuk bintang dan non-bintang itu 800.000 kamar,” pungkas dia.