Upacara pemakaman Jayland Walker, laki-laki kulit hitam berusia 25 tahun yang tewas setelah dihujani tembakan polisi di kota Akron, Ohio, berlangsung hari Rabu (13/7). Walikota Akron Dan Horrigon menyatakan hari ini sebagai hari berkabung di seluruh kota itu, setelah demonstrasi selama berhari-hari.
Warga diperkenankan melihat jenazah Walker yang disemayamkan di Akron Civic Center hingga pukul satu siang.
Walker tewas setelah aksi kejar-kejaran dengan mobil dan lari, setelah polisi berupaya menghentikannya karena dugaan pelanggaran lalu lintas. Ia tidak bersenjata ketika ditembak, tetapi pihak berwenang mengatakan Walker telah melepaskan tembakan dari mobilnya, sekitar 40 detik setelah dikejar polisi. Rekaman video di tubuh polisi yang telah diriis pada 3 Juli lalu menunjukkan bagaimana Walker – yang mengenakan topi ski – melompat keluar dari pintu penumpang di bagian depan, sementara mobil masih bergerak dan kemudian berlari ke tempat parkir.
Rekaman video itu buram sehingga tidak menunjukkan dengan jelas apa yang dikatakan aparat keamanan sebagai isyarat mengancam. Delapan polisi – tujuh berkulit putih dan satu berkulit hitam – menghujaninya dengan tembakan. The Summit County Medical Examiner’s office, atau semacam kantor urusan kamar mayat, mengatakan mereka menemukan lebih dari 60 luka tembak di tubuh Walker, tetapi belum merinci berapa luka masuk dan keluar.
Walker tidak membawa atau memiliki senjata di tubuhnya ketika ia ditembak. Tetapi polisi Akron merilis foto yang menunjukkan sebuah pistol dengan amunisi, dan apa yang tampak seperti cincin kawin, di kursi pengemudi kendaraannya.
Tunangan Walker tewas satu bulan sebelumnya ketika sebuah mobil sejenis truk menabrak bagian belakang mobil van yang ditumpanginya dan melemparkannya dari kendaraan, di Interstate 71, di luar Cincinnati. Ia kemudian ditabrak kendaraan lain yang melarikan diri dari lokasi kejadian itu.
Kuasa hukum keluarga Walker, Bobby DiCello, mengatakan Walker – yang berprofesi sebagai supir Door Dash – tidak memiliki catatan kriminal apapun, dan ia tidak layak dibunuh.
Setelah pejabat-pejabat kota Akron merilis rekaman kamera tubuh delapan polisi yang terlibat dalam insiden itu, jantung kota itu diguncang aksi demonstrasi. Jam malam diumumkan di kota itu antara pukul 11 malam hingga 5 pagi.
Delapan petugas itu belum diidentifikasi. Kepala Kepolisian Akron Steve Mylett Senin lalu (11/7) mengatakan desas-desus tentang nama-nama polisi itu telah menimbulkan disinformasi.
Tim humas Departemen Kehakiman telah memantau pemantau Walker dan menawarkan bantuan untuk membantu proses komunikasi dengan berbagai kelompok tentang kota itu dan kebijakan polisi.
Kepolisi Akron meminta Biro Penyelidik Kriminal CBI di Ohio untuk menyelidiki penembakan itu. Temuan BCI itu akan diserahkan pada Kantor Kejaksaan Summit County untuk memberikan bukti kepada dewan juri guna menentukan apakah ada petugas yang akan didakwa secara pidana.
Sementara itu Kepolisian Akron sedang melakukan penyelidikan internal untuk menentukan apakah para petugas sudah mengikuti prosedur, termasuk kebijakan departemen kepolisian itu untuk melakukan pengejaran malam itu. [em/jm]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.