redaksiharian.com – Meski menang dua gim langsung, Apriyani/Fadia yang kembali berpasangan setelah nama terakhir tampil bersama Ribka Sugiarto di Kejuaraan Dunia 2022 pekan lalu, kerap membuat kesalahan sendiri.
Hal itu yang membuat mereka kurang puas dengan penampilan di babak pertama Japan Open 2022 ini. Apriyani/Fadia pun bertekad untuk tampil lebih baik di laga selanjutnya.
“Tadi kita masih awal, masih adaptasi dengan kondisi lapangan maupun pola permainan,” kata Fadia dalam rilis PBSI, Selasa (30/8/2022).
“Lusa di babak 16 besar mainnya harus lebih safe dan lebih tahan lagi karena bolanya berat ya walau tidak seberat di Kejuaraan Dunia kemarin. Di sini lumayan ada angin lapangannya,” tambahnya.
Di sisi lain, Apriyani Rahayu mengaku belum terbiasa dengan shuttlecock di Japan Open 2022. Dia mengakui pergerakan shuttlecock sulit untuk dikontrol.
“Tapi kita nikmati saja karena lawan pasti merasakan hal yang sama. Kita baru latihan bareng kemarin hanya 15 menit, hari ini sudah main alhamdulillah diberikan kemenangan,” ujar Apriyani.
“Kiranya di babak 16 besar nanti kita harus lebih menyiapkan pertama pikiran, mind set baru teknik dan pola di lapangan,” tambahnya.
Di babak 16 besar, Apriyani/Fadia masih menunggu pemenang antara Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) melawan Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia).
“Semua lawan pasti sekarang sudah mempelajari permainan kita. Itu membuat kita semakin terpacu untuk menjadi lebih baik. Jadi pasti fokus diri sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan,” ucap Fadia.
Sabagai informasi, Apriyani/Fadia sudah meraih tiga gelar sejak pertama kali dipasangkan di bulan Mei 2022. Gelar itu adalah medali emas SEA Games Hanoi 2021, Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022.