redaksiharian.com – Ibu Hamil

Dream – Ibu hamil banyak mengalami perubahan di tubuhnya. Bukan hanya berat badan yang meningkat, aroma tubuhnya juga jadi lebih santer. Pada beberapa kondisi, ibu hamil mungkin bermasalah dengan bau badan.

Kondisi ini merupakan hal yang umum mengingat ibu hamil mengalami banyak perubahan hormon. Menurut dokter Ritika Shah, produksi hormon kehamilan menyebabkan peningkatan suplai darah ke kulit.

” Bagi sebagian ibu hamil hal ini dapat menyebabkan rasa panas dan kerap kegerahan. Efeknya, menyebabkan berkeringat lebih sering yang diikuti dengan bau badan,” kata dr. Shah, dikutip dari MomJunction.

Hormon kehamilan juga mempengaruhi peningkatan indera penciuman, membuat para ibu hamil lebih sensitif terhadap bau, termasuk bau badannya. Bisa jadi aroma tubuh sebenarnya normal tapi di hidung ibu aromanya lebih kencang.

Pola Makan

Faktor lainnya yang membuat ibu hamil mengalami masalah bau badan adalah pola makan. Pada beberapa ibu, hamil menyebabkan peningkatan porsi makan dan mengidam. Makanan seperti daging, seafood, sayuran cruciferous, bawang putih, asparagus, dan kangkung dapat menyebabkan bau badan.

Untuk itu perhatikan juga pola makan sehari-hari. Usahakan untuk perbanyak konsumsi sayur dan buah. Satu lagi yang juga mempengaruhi aroma tubuh adalah berat badan yang meningkat.

” Penambahan berat badan dapat menyebabkan peningkatan aroma pada trimester ketiga karena keringat dapat mengendap di lipatan kulit dan mengeluarkan bau. Sementara bau badan yang disebabkan oleh hormon, pola makan, keputihan bisa terjadi kapan saja,” kata dr. Shah.

Jaga Kebersihan Tubuh

Penting bagi ibu untuk lebih ekstra dalam menjaga kebersihan diri jika dirasa mengalami masalah bau badan saat hamil. Mandi dua kali sehari dengan sabun yang lembut bagi kulit

Cukur juga bulu ketiak dan bersihkan dengan rutin. Gunakan deodoran atau antiperspirant setelah mandi. Pilih jenis pakaian yang berbahan lembut dan ganti saat sudah terasa tak nyaman atau basah karena keringat.

Hindari makan makanan yang memicu aroma santer dari tubuh seperti bawang merah, bawang putih, dan seafood. Sebagai gantinya, makan lebih banyak buah dan sayuran.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MomJunction

Bagian Tubuh yang Tak Boleh Dipijat Saat Hamil

Dream – Ibu hamil seringkali merasa pegal dan lelah. Hal ini karena hormon dan bobot tubuh naik drastis. Salah satu cara untuk meredakannya adalah dengan pijat.

Memanjakan tubuh dengan pijat lazim dilakukan pada ibu hamil, tapi ingat pastikan dilakukan dengan cara aman. Tidak membahayakan ibu hamil maupun janin. Dokter Muhammad Ilham Aldika Akbar, spesialis obstetri dan ginekologi dari RSIA Kendang Sari, memberikan penjelasan soal keamanan memijat ibu hamil.

© MEN

” Sebenarnya boleh namun harus berhati-hati, dengan beberapa persyaratan. Pertama, orang yang memijat adalah orang yang punya sertifikat atau kompetensi untuk memijat ibu hamil. Tidak sembarangan orang bisa memijat ibu hamil,” kata dr. Aldi, sapaan akrabnya, dikutip dari akun Instagramnya @dr_aldi_obgyn.

Ia menekankan perut ibu hamil tak boleh dipijat sama sekali. Efeknya berbahaya dan bisa fatal.

© Shutterstock

” Hindari area-area tertentu. Pertama memijat perut. Mutlak harus dihindari karena bisa membahayakan bisa berisiko merobek plasenta, merobek rahim, sehingga akhirnya terjadi pendarahan sampai kematian janin dalam rahim,” ungkap dr. Aldi.

Memijat kaki juga sebaiknya dilakukan secara perlahan, tak boleh terlalu kencang. Hindari juga titik akupresur, karena bisa menyebabkan kontraksi dini.

” Hindari memijat kaki terlalu keras, karena bisa menyebabkan penggumpalan darah, bisa malah berbahaya untuk ibunya. Ketiga hindari titik-titik accruperesure, di pergelangan tangan, telapak tangan, telapak kaki, ditakutkan bisa memicu kontraksi,” pesannya.