redaksiharian.com – Penggemar kesenian terutama seni lukis bisa berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah untuk mengisi waktu luang atau liburan.

Sesuai namanya, museum ini menyimpan berbagai karya lukisan milik sang maestro lukis sekaligus koleksi pribadi beliau.

“Ada kurang lebih 10 ruangan yang menyimpan karya lukisan dan sebagian besar koleksi pribadi Pak Basoeki,” ujar Pamong Budaya Ahli Pertama Museum Basoeki Abdullah , Luthfia Rahmah, saat ditemui di museum, Minggu (19/3/2023).

Mungkin belum banyak yang mengetahui keberadaan museum ini. Sebab, letaknya berada di dalam komplek perumahan, tepatnya Jalan Keuangan Raya No. 19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Museum Basoeki Abdullah buka setiap Selasa-Minggu, pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. Adapun setiap Senin dan hari libur nasional, museum ini tidak beroperasi.

Tiket masuknya hanya Rp Rp 1.000 untuk anak-anak, sedangkan orang dewasa Rp 2.000. Harga ini berlaku sama saat hari kerja (weekdays) maupun akhir pekan (weekend).

Ada apa saja di Museum Basoeki Abdullah?

Beberapa waktu lalu, Kompas.com sempat berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu temukan di sana:

1. Sejarah kehidupan Basoeki Abdullah

Dari pintu masuk, pengunjung bisa menemukan tulisan berisi informasi tentang ketokohan dan siapa itu Basoeki Abdullah.

Selain itu, ada juga beberapa kesan-kesan dari orang terdekat beliau yang tertulis di sana.

Berjalan menyusuri lorong dan ruangan di lantai 1, ada juga dinding berisi tulisan sejarah kehidupan Basoeki.

Mulai dari lahir, kanak-kanak, dewasa, keluarga, sepak terjang, pemikiran, hingga deretan pameran yang digelar.

2. Koleksi lukisan Basoeki

Luthfia mengatakan, Basoeki memberikan satu pertiga koleksi lukisannya kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui museum ini.

Namun, dari ratusan koleksi karya lukis, saat Kompas.com berkunjung ke museum hanya ada sekitar 30 lukisan yang dipajang.

Sisanya, kata Luthfia, memang tersimpan di ruang penyimpanan untuk perawatan dan pemeliharaan secara berkala.

“Sebagian besar lukisan disimpan di ruang storage. Jadi koleksi di museum juga dibuat berganti-ganti atau dirotasi,” ujarnya.

Beberapa yang bisa ditemukan di ruang pameran museum seperti lukisan Kepala Negara Gerakan Non-Blok, lukisan Dari Goresan Pertama Ibu Tien Soeharto, lukisan abstrak, dan beberapa lukisan keluarga salah satunya kakek beliau Dr Wahidin Sudirohusodo.

3. Benda peninggalan yang berkaitan dengan melukis

Tidak hanya karya-karya lukisan, museum juga menampilkan beberapa benda yang digunakan oleh Basoeki selama melukis.

Di antaranya beberapa kuas, cat minyak, dan palet milik sang maestro yang masih berbekas warna-warni. Kata Luthfia, palet itu sengaja dipajang tanpa dibersihkan.

Selain itu, dalam lemari yang sama, terdapat mesin tik zaman dahulu. Gunanya adalah untuk menerbitkan surat hak milik karya lukis Basoeki pada waktu itu.

4. Koleksi buku-buku pribadi

Selanjutnya, di lantai pertama bangunan rumah asli Basoeki, terdapat perpustakaan yang menyimpan sekitar 3.000 buku.

Ada buku tentang negara, pariwisata, seni, bunga, hingga pengetahuan umum.

Luthfia menyampaikan bahwa Basoeki tidak hanya senang melukis dan karya seni budaya, tetapi juga gemar membaca.

“Buku-buku miliknya banyak juga yang digunakan sebagai referensi untuk melukis suatu karya. Jadi tidak asal melukis, tapi dipelajari secara dalam,” terangnya.

Pengunjung boleh memasuki ruang perpustakaan. Namun, untuk membaca koleksi buku, hanya boleh dilakukan di tempat dan harus bersurat terlebih dahulu.

5. Koleksi benda seni dan budaya

Sebagai seorang penyuka benda-benda seni dan budaya, pengunjung juga akan menemukan deretan koleksi benda pribadi milik Basoeki.

Beberapa di antaranya seperti topeng, patung, wayang, hingga perlengkapan Basoeki saat pentas wayang orang.

Ia pernah berlatih menari dan tampil sebagai Hanoman, dewa dalam agama Hindu.

Pada lantai pertama, terlihat juga beberapa koleksi unik beliau. Seperti gading gajah, senjata asli dan mainan, aksesoris, hingga keris.

6. Barang-barang pribadi Basoeki

Pengunjung juga bisa mengenal lebih dalam mengenai sosok Basoeki semasa hidupnya.

Sebab, barang-barang pribadi beliau cukup banyak yang ditampilkan.

Mulai dari baju, sepatu, dan aksesoris yang menunjukkan seringnya Basoeki keluar negeri, karena pakaiannya yang berupa mantel panjang serta hangat.

Selain itu, sabuk, kacamata, alkitab, lemari, arloji, hingga kasur tidur Basoeki juga bisa disaksikan oleh pengunjung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.