RedaksiHarian – Red Sparks menantang salah satu penantang gelar juara terkuat musim ini yakni Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada Minggu (24/12/2023).
Laga Red Sparks versus Pink Spiders akan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan
Pertandingan diprediksi akan berlangsung ketat jika melihat dua pertemuan sebelumnya,
Red Sparks dan Pink Spiders berhasil saling mengalahkan lewat pertarungan lima set penuh pada laga yang terjadi pada putaran pertama dan putaran kedua.
Megawati Hangestri Pertiwi dkk lebih dulu mempermalukan Pink Spiderd di kandangnya pada pertemuan (26/10/2023).
Saat itu Red Sparks menang secara dramatis usai kalah duluan pada dua set awal, dengan skor 3-2 (21-25, 26-28, 25-22, 25-7, 18-16).
Baru pada putaran kedua giliran tim legenda Korea Selatan, Kim Yeon-koung membalas kekalahan yang diterima dari Red Sparks.
Mereka menang dengan skor 3-2 (23-25, 25-17, 21-25, 25-19, 15-9) pada laga yang digelar di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Selasa (21/11/2023).
Jelang pertemuan ketiga bagi kedua tim di musim ini, Red Sparks dan Pink Spiders datang dengan misi yang hampir sama.
Kedua tim sama-sama ingin keluar dari rentetan hasil minor.
Bagaimana tidak? Red Sparks dan Pink Spiders sama-sama sudah menelan tiga kali kekalahan dalam lima pertandingan terakhir.
Bagi Pink Spiders, kekalahan tersebut membuat mereka harus tergusur dari posisi puncak klasemen.
Adapun Red Sparks tiga kekalahan yang dialami pada putaran ketiga membuat Megawati dkk semakin jauh dari zona play-off atau empat besar.
Meski demikian ada catatan tersendiri terlepas dari hasil minor kedua tim tersebut.
Red Sparks faktanya lebih baik daripada Pink Spiders dalam jumlah mengumpulkan poin selama putaran ketiga.
Megawati dkk sejauh ini sudah mengoleksi delapan poin dari dua kemenangan dan tiga kekalahan.
Sementara Pink Spiders hanya mendapat enam poin dari jumlah pertandingan yang sama.
Dengan demikian, Megawati dkk tentunya berpeluang kembali mencuri kemenangan atas Pink Spiders seperti yang mereka raih pada putaran pertama lalu.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin berkomitmen untuk mempersiapkan anak asuhnya meraih hasil positif sebelum paruh musim.
Adapun pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza, juga mengakui bahwa anak asuhnya lebih merasakan tekanan dalam pikiran mereka dibanding teknik permainan.
“Kami bermain sangat buruk. Itu adalah pertandingan dengan hampir 30 kesalahan,” kata pelatih berkebangsaan Italia itu, usai Pink Spiders dikalahkan Suwon Hyundai E&C Hillstate.
“Saya tidak tahu harus berkata apa untuk mengungkapkannya. Terlepas dari tim lawan, saya pikir ada masalah di pihak kami.”
“Saya pikir ini adalah masalah pemikiran daripada permainan bola voli,” katanya dengan ekspresi tegas.