RedaksiHarian – Ini menjadi laga keempat Red Sparks pada putaran kelima Liga Voli Korea 2023-2024 yang akan digelar di Chungmu Gymnasium, Minggu (11/2/2024), mulai pukul 14.00 WIB.
Laga ini diharapkan menjadi momen kebangkitan tim asuhan Ko Hee-jin setelah menelan kekalahan dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders di Samsan World Gymnasium, Korea Selatan, pada Kamis (8/2/2024).
Pink Spiders yang dihuni legenda voli Korsel, Kim Yeon-koung, mengalahkan Red Sparks, 1-3.
Kondisi ini memutus rentetan tiga kemenangan beruntun Red Sparks.
Kekalahan ini membuat Red Sparks belum beranjak dari peringkat 4 klasemen Liga Voli Korea dengan raihan 41 poin.
Red Sparks saat ini sedang mengejar posisi ketiga klasemen demi lolos ke babak play-off.
Megawati dkk tertinggal 4 angka dari tim di atas mereka, GS Caltex yang menorehkan 45 poin.
Ko Hee-jin selanjutnya memperhatikan kondisi fisik dua pemain asingnya. Megawati dan Giovanna Milana (Gia) menjelang Liga Voli Korea 2023-2024 berakhir.
Rotasi Megawati juga satu paket dengan setter utama, Yeum Hye-seon, yang digantikan oleh pelapisnya yakni Kim Chae-na.
Strategi penyegaran ini cukup berhasil karena mampu menambah variasi di lini serang.
Ko Hee-jin menjelaskan bahwa rotasi tersebut perlu dilakukan karena alasan strategi.
“Kami berpikir untuk mengubah taktik, tidak hanya karena mempertimbangkan musim reguler tetapi juga untuk pertandingan terdekat,” ujar Ko dilansir dari XSportnews.
“Blocking dari setter Yeom Hye-sun itu rendah, jadi kami sedang memikirkan bagaimana cara mengatasinya.”
“Saya membantu Kim Chae-na dan Lee Seon-woo untuk mendapatkan suasananya.”
“Kami harus melakukannya dalam pertandingan yang sebenarnya, bukan hanya dalam latihan. Kedua pemain telah melakukan tugas mereka,” ujar Ko Hee-jin.
Pelatih berusia 43 tahun itu menyadari bahwa Megawati bersama Gia telah menjadi bagian yang sangat penting di dalam tim.
Dia mengatakan kondisi fisik Mega-Gia cukup baik untuk terus membantu Red Sparks memastikan satu tempat lolos ke babak play-off.
Kebangkitan sejak putaran keempat membuat Red Sparks berpeluang untuk lolos melalui jalur semifinal play-off dengan menjaga selisih tiga poin atau kurang dari tim peringkat ketiga.
“Mereka (Mega dan Gia) memiliki energi yang cukup selama jeda All-Star. Saya rasa tidak ada masalah dengan kebugaran mereka.”
“Mereka juga berhati-hati dalam hal volume latihan,” ujar Ko Hee-jin.
Pertandingan kontra Gimcheon Korea Expressway Co Hi-pass adalah kesempatan emas untuk Red Sparks. Pasalnya, sang lawan masih tertahan di urutan ke-6.
Hi Pass dibayangi rekor buruk ketika berjumpa Red Sparks. Secara keseluruhan, Red Sparks unggu 3-2 dalam rekor pertemuan musim ini.
Hi Pass selalu kalah dalam laga straight set. Pertemuan terakhir antara kedua tim terjadi pada 1 Januari 2024, dengan skor 1-3.