RedaksiHarian – Keberanian Bautista mengganti nomor motornya pada World Superbike (WSBK) 2024 memiliki sejumlah misi.
Pembalap asal Madrid, Spanyol, itu memutuskan untuk mengganti nomor balap dia dari nomor 19 ke nomor 1 sejak berhasil memenangi Juara Dunia WSBK 2022.
Setelah mampu mempertahankan gelar juara dunia kedua secara beruntun, Bautista semakin menggebu.
Dia sama sekali tidak takut dengan nomor keramat yang sering dihindari para pembalap MotoGP yang berhasil juara dunia.
Terkecuali untuk Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang akhirnya tetap mampu mempertahankan gelar, yang juga terinspirasi dari keberanian Bautista.
Keyakinan Bautista untuk tetap pakai nomor 1 sekaligus menghempaskan semua mitos tentang sulitnya mempertahankan gelar jika pakai nomor tersebut.
Meski begitu, tantangan pesaing kuat Raja WSBK Jonathan Rea ini pada musim depan jauh lebih berat.
Pasalnya, Alvaro Bautista akan menginjak usia 40 tahun.
Jelas bukan usia yang muda lagi bagi pembalap. Namun begitu, eks pembalap MotoGP itu tetap punya bekal kepercayaan diri tinggi, berangkat dari apa yang ia tampilkan sepanjang musim 2023 dan pengembangan motor Ducati sendiri.
“Banyak juara dunia memilih untuk mempertahankan nomor lama mereka, tapi saya tidak punya keraguan,” tegas peraih 27 kemenangan dan 31 kali podium itu.
“Saya yakin dengan peluang saya, saya balapan tanpa ada tekanan karena saya berusaha melupakan apa yang terjadi pada 2022. Setiap musim pasti punya ceritanya masing-masing. Memenangkan juara dunia itu sulit, tapi mempertahankannya lebih sulit lagi,” tandasnya.
Kepercayaan diri Bautista mungkin harus tetap dijaga karena ia harus waspada menghadapi Rea yang akan memulai kisah baru bersama Yamaha dan Toprak Razgatlioglu bersama BMW.
Belum lagi soal aturan baru yang mulai berlaku pada WSBK 2024, tentang gabungan bobot pembalap dan motor.