
RedaksiHarian – Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akan membangun Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap ( Getaci ) tahun ini. Pembangunan ini bekerja sama dengan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol ).
Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
Pembangunan Jalan Tol Getaci ini ditandai dengan Perjanjian Penjaminan Proyek di Gedung Auditorium Kementerian PUPR .
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, konstruksi pembangunan Jalan Tol Getaci diharapkan selesai pada tahun 2024.
Ruas Gedebage ini kata dia struktur geologinya cukup rumit dengan banyak batuan gunung yang rawan longsoran.
“Perlu penanganan khusus dalam membangun konstruksinya,” ujarnya dalam keterangannya, Senin, 31 Januari 2022.
Basuki juga menekankan kepada Asosiasi Tol Indonesia (ATI) terkait kenyamanan layanan jalan tol. Termasuk aspek pemeliharaan jalan tol menjadi sangat penting, seperti penghijauan dan pengecatan ulang.
“Kita punya sekitar 2.400 km jalan tol yang sudah beroperasi. Saya usulkan kepada ATI agar pemeliharaannya dilakukan dengan lebih baik sehingga jalan tol tidak terlihat gersang dan kumuh. Di cat ulang semua bagian badan jalan, seperti yang sedang dilakukan di Bali dalam menyambut G20,” ucapnya.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam laporannya mengatakan, Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap merupakan salah satu PSN (Proyek Strategis Nasional).
Masuk ke dalam PSN, jalan tol ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Dia mengatakan, lelang Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dimulai pada tanggal 5 Agustus 2020.
Penetapan pemenang lelang yaitu Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT. Daya Mulia Turangga – PT. Jasa Sarana – PT. Gama Group, PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
“Dilaksanakan melalui penerbitan surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. PB.02.01-Mn/2170 tanggal 10 Desember 2021,” katanya.
Danang menyebut, pembangunan jalan tol ini terdiri dari 2 tahap dengan nilai investasi sebesar Rp56,2 triliun yaitu tahap pertama Seksi 1 dan Seksi 2, dari Junction Gedebage-Simpang Susun (SS) Tasikmalaya (94,22 km) dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024.
Tahap 2 selanjutnya Seksi 3 dan Seksi 4, dari SS Tasikmalaya-SS Cilacap (112,43 km) pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029.***