Joko Widodo dinilai sebagai presiden terburuk di Indonesia oleh pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis. Apa alasannya? Baca informasinya di sini!
Damai Hari Lubis selaku pengamat hukum dan politik Mujahid 212 memaparkan jika Joko Widodo alias Jokowi adalah presiden terburuk di Indonesia.
Alasannya, karena Jokowi sedari awal terkesan memaksakan diri memimpin pemerintah negara sementara di satu sisi memiliki kemampuan yang terbatas.
“Ini sebuah fakta. Mentang-mentang rakyat negeri ini sabar, tidak berupaya serius menurunkan paksa dirinya di tengah jalan,” kata Damai seperti dikutip dari rmol.id.
“Malah seperti “ngelunjak”, kepingin tambah periode dari masa berakhir jabatannya dari 2024 walau dengan pola manuver tidak beradab dan langgar konstitusi,” lanjut Damai.
Jokowi Jadi Presiden Terburuk di Indonesia karena Dinilai Gagal?
Masih menurut Damai, Presiden Jokowi dianggap hanya menjadi sosok bak pedagang obral sana-sini untuk agenda yang tidak jelas manfaatnya bagi rakyat.
Lebih lanjut, Damai yang menjabat sebagai Koordinator Koalisi Ulama, mengatakan jika para menteri di era Presiden Jokowi kebagian “rezeki” dan hartanya kian bertambah.
Ia juga menyebut Jokowi tidak memikirkan nama baik masa kepemimpinannya serta pertanggungjawaban terhadap sejarah, moral dan hukum.
Tidak berhenti sampai di situ, Damai pun membeberkan hal-hal yang dianggap sebagai kegagalan Jokowi dalam memimpin Indonesia sejak 2014 sampai dengan saat ini.
Kegagalan Jokowi
Menurut Damai, Jokowi menjadi presiden terburuk di Indonesia lantaran banyak bohong serta umbar janji secara transparan dan terus berulang tanpa malu meski ketahuan masyarakat.
Presiden RI ke-7 tersebut dicap berbohong pula soal kabinet yang dijanjikannya akan menolak utang.
Mantan wali kota Solo itu pun ditengarai pernah berjanji soal ekonomi meroket dan garis kemiskinan ekstrem pada 2024 di bawah 0 persen.
“Nyatanya malah buat GNWU (Gerakan Nasional Wakaf Uang) yang artinya pemerintahannya yang dia pimpin gagal mengelola tugasnya membantu ekonomi rakyat,” kata Damai.
“Nyatanya, malah naikan beberapa pajak serta naikan harga sebagian jenis BBM,” lanjutnya.
Dengan berbagai ketidakmampuan Jokowi, Damai berharap supaya DPR RI bisa menggunakan waktunya untuk melaksanakan tupoksi sesuai dengan konstitusi terkait hak angket, interpelasi, dan hak bertanya terhadap Jokowi.
Tak hanya itu, lebih jauh, Damai pun menyoroti kinerja DPR karena dianggap seperti sekelompok orang yang tunduk kepada atasannya.
***
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Simak artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah aman dan nyaman seperti Nuansa Alam Setiabudi Clove?
Yuk, kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.