redaksiharian.com – Emiten energi terintegrasi PT Indika Energy (INDY) mencatatkan kenaikan laba yang meroket hingga 706,8% persen pada tahun 2022 ini. Perolehan ini tak lepas dari tangan dingin Agus Lasmono yang merupakan pemilik dari perusahaan tersebut.

Pria kelahiran 6 April 1972 di Jakarta tersebut bernama asli Agus Lasmono Sudwikatmono. Ia merupakan pengusaha yang menduduki posisi eksekutif di Indika Group. Indika Group sendiri merupakan salah satu perusahaan yang membawahi berbagai perusahaan di bidang telekomunikasi, hingga pertambangan.

Agus Lasmono adalah anak dari salah satu orang terkaya di Indonesia pada masa orde baru, yaitu Sudwikatmono Prawirodihardjo. Sudwikagmono dikenal sebagai eksekutif senior Salim Group dan juga keponakan dari mendiang mantan Presiden Soeharto.

Namanya pun sempat mencuat ketika kabar perceraian kakaknya, Tri Hanurita dengan pengusaha terkenal Irwan Mussry santer di media massa. Kini Iwan diketahui telah menikah lagi dengan penyanyi solo Maia Estianti.

Melalui penambangan batu bara oleh PT Indika Energy (INDY), Agus mengeruk pundi-pundi kekayaannya. Dirinya menduduki posisi penting sebagai Presiden Direktur di PT Indika Mitra Energi sejak 2010.

Ia sempat mencatatkan diri sebagai anak muda terkaya di Indonesia versi Forbes. Pada 2019, total kekayaannya mencapai US$ 845 juta atau setara Rp 11,8 triliun.

Selain Indika Energy, grup bisnisnya juga membawahi beberapa sektor usaha, contohnya, PT Kideco Jaya Agung yang berfokus pada produksi batu bara, PT Cirebon Electric Power yang menangani proyek pembangkit tenaga listrik dan media massa seperti NET. TV dan Radio Indika FM.

Sebelumnya, Emiten energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk (INDY) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 31 Desember 2022 sebesar US$ 510,7 juta, melesat 706,8% dari realisasi periode yang sama tahun 2021 yang senilai US$ 63,3 juta.

Angka tersebut setara sekitar Rp 7,69 triliun (asumsi Rp 15.074/US$).

Melonjaknya laba yang sangat signifikan ini ditopang oleh perolehan pendapatan.Perseroan mencetak pendapatan sebesar US$ 4,33 miliar sepanjang tahun ini, melesat 44,3% dari periode yang sama tahun lalu yang besarannya sekitar US$ 3 miliar.