redaksiharian.com – Oli kompresor pada mobil harus diganti secara rutin agar performa AC tetap terjaga. Penggantian bisa dilakukan setiap melakukan servis atau setiap 20.000 Km sesuai rekomendasi bengkel-bengkel AC.
Jika oli kompresor jarang diganti, dampaknya AC bekerja tidak optimal sehingga embusan angin di dalam kabin menjadi kurang sejuk.
Ternyata tidak hanya penurunan performa, oli kompresor yang jarang diganti juga bisa menyebabkan kerusakan komponen AC secara kompleks.
Pemilik AC Mobil Jogja Dewa mengatakan penggantian oli kompresor sebaiknya setiap 20.000 Km atau bersamaan dengan servis rutin AC mobil.
“Untuk menjaga performa AC tetap prima, oli kompresor harus diganti rutin, jangan sampai membiarkan dia kotor, dampaknya performa AC menjadi tidak optimal, kurang dingin biasanya,” ucap Dewa kepada Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).
Dewa mengatakan oli kompresor biasanya akan menghitam, akibat dari kontaminasi serbuk sisa gesekan kompresor.
Jika dibiarkan, serbuk kontaminan itu akan mengganggu proses perubahan cairan freon menjadi gas. Akibatnya AC menjadi kurang dingin.
“Beberapa kasus oli kompresor yang sudah hitam cukup dilakukan flushing, dan AC kembali dingin, tapi bila keausan kompresor sudah parah penggantian komponen harus dilakukan,” ucap Dewa.
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan dengan membiarkan oli kompresor yang kotor tetap bersirkulasi maka akan muncul masalah lain.
“Oli kompresor yang hitam berpotensi membuat komponen lain tersumbat, serbuk sisa gesekan kompresor itu bisa menyumbat pipa-pipa kecil seperti evaporator, kondensor dan sejenisnya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).
Hardi mengatakan penggantian oli kompresor memang sebaiknya dilakukan secara rutin guna menghindari kerusakan komponen lainnya.
Dengan memperhitungkan kerusakan yang terjadi, memang akan lebih menguntungkan untuk mengeluarkan biaya penggantian oli kompresor secara rutin daripada harus mengganti komponen penting AC.