redaksiharian.com – Meta , perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, memperkenalkan tools pembuat musik berteknologi AI (kecerdasan buatan) bikinannya yang bernama MusicGen .
MusicGen dapat dijajal oleh pengguna secara publik karena platform tersebut merupakan perangkat lunak (software) berbasis open source, yang dapat diakses secara bebas, gratis, dan dapat dimodifikasi.
Berdasarkan kicauan peneliti AI di Meta, Felix Kreuk (handles @FelixKreuk) yang diunggah beberapa waktu lalu, ia mencamtumkan video demo suara yang dihasilkan oleh generator musik AI.
“Kami memperkenalkan MusicGen: Model generator musik yang simpel dan dapat dikontrol. MusicGen dapat diminta (memodifikasi lagu) menggunakan teks sekaligus melodi,” jelas Kreuk.
Cara menggunakannya, pengguna hanya perlu menuliskan teks untuk mendeskripsikan lagu yang ingin dibuat. Kreuk mencontohkannya dengan melodi lagu klasik berjudul “Bach: Toccata and Fugue in D minor, BWV 565”.
Kemudian, bila ingin mengubah memodifikasi musik tersebut, pengguna dapat menggantinya dengan menulis “lagu pop era 80-an, disertai ketukan drum dan sentuhan synth sebagai latar belakang suara (background)”.
Dari contoh yang diberikan, melodi klasik piano tersebut langsung berubah menjadi melodi yang memiliki ketukan cepat, disertai banyak ketukan drum bertempo cepat, elemen synth, dan membuat mood lagu tersebut mirip dengan musik di era 1980-an.
Kemudian, contoh kedua menggunakan lagu klasik bikinan komposer kenamaan asal Perancis berjudul Boléro sebagai melodi dasar.
Kreuk meminta AI mengubahnya menjadi lagu hip-hop yang energetik, memiliki suara synth dan bass yang kuat, dan pola hi-hat untuk ketukan drumnya.
Melodi yang sudah dimodikasi tersebut pun mengubah musik berdasarkan permintaan. Melodi yang awalnya bertempo sedang dan terdengar elegan, mendadak berubah menjadi lagu hip-hop kekinian yang punya tempo cepat. Kesan klasik dan elegan pada melodi awal pun dihilangkan.
Menurut penuturan Meta, MusicGen sudah dilatih oleh 20.000 jam musik, termasuk 10.000 lagu berkualitas tinggi yang sudah terlisensi dan 390.000 trek instrumen dari ShutterStock dan Pond5, perpustakaan stok media.
Kendati demikian, pihak perusahaan belum menyediakan kode yang dapat digunakan untuk melatih model AI. Meta hanya menyediakan model pre-trained (praterlatih) yang dapat dijalankan oleh publik menggunakan perangkat keras yang sesuai.
Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (16/6/2023), hardware yang dapat digunakan untuk menjalankan model pre-trained setidaknya memiliki GPU dengan RAM/memori minimal 16 GB.
Pantauan KompasTekno, MusicGen bisa dicoba dengan mengunggah melodi yang ingin diubah, lalu deskripsikan ide lagu untuk memodifikasi musik, dan klik “Generate”. Tunggu beberapa saat, musik akan dimodifikasi oleh AI.
Dari template yang bisa diuji coba, MusicGen memungkinkan pengguna mengubah lagu klasik Boléro menjadi lagu yang bertempo cepat gaya country. MusicGen masih mempertahankan melodi dasarnya, tetapi menambah petikan senar gitar, seperti kebanyakan lagu country pada umumnya.
Seperti yang diketahui, produk generator musik berbasis AI belakangan ini cukup marak dan diminati sebagian besar pengguna. Tidak jarang lagu yang dimodifikasi AI menjadi viral di media sosial.
Menanggapi masalah tersebut, sejumlah label musik tengah memperingati mitra layanan streaming untuk mempertegas masalah kekayaan intelektual. Namun, pelanggaran hak cipta artis, label, dan pemegang hak lainnya terhadap musik deepfake masih belum jelas.
Sejauh ini, Meta tidak membatasi kemampuan MusicGen dalam memodifikasi musik. Pihak perusahaan hanya mengatakan bahwa musik yang dipakai model AI sudah sesuai dan disepakati secara hukum oleh pemegang hak, salah satunya Shutterstock.
Bagi Anda yang tertarik menjajal musik generator bikinan Meta, bisa akses melalui tautan .