redaksiharian.com – Belum lama ini, viral di media sosial terkait keluhan konsumen Hyundai yang membeli Ioniq 5 . Mobil listrik tersebut inden cukup lama, tapi unit bisa dipercepat jika harga yang dibayarkan oleh konsumen lebih mahal dari normalnya.
Musisi dari band Seringai , Sammy Bramantyo, menceritakan pengalaman buruknya di media sosial saat akan membeli Ioniq 5.
Disebutkan bahwa indennya cukup panjang dengan estimasi enam bulan. Tapi, hingga bulan ke-10 masih belum juga diterima mobilnya.
Sammy menyebutkan bahwa dari pihak sales atau diler bisa mempercepat inden Ioniq 5. Tapi, dengan syarat konsumen harus membayar lebih sejumlah uang.
“Gue inden Ioniq 5 sudah masuk bulan ke-10, yang janjinya cuma 6 bulan, belum dapat-dapat sampai sekarang. Tapi, kalau gue tambah Rp 50 juta, barangnya bisa langsung ada akhir bulan di showroom,” ujar Sammy, dalam unggahannya.
Redaksi Kompas.com juga meminta tanggapan kepada PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Pihak Hyundai menyebutkan bahwa kejadian ini sudah ditangani oleh tim terkait.
“Terkait hal yang dialami oleh konsumen tersebut, saat ini sedang dikoordinasikan oleh tim terkait dengan perwakilan yang ada di diler. Sementara informasi ini yang dapat kami sampaikan. Terima kasih,” ujar Head Of Public Relations at PT. Hyundai Motors Indonesia, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sebelumnya, Chief Operating Officer PT HMID Makmur, mengatakan, pihaknya sudah meningkatkan kapasitas produksi. Rencananya empat kali lipat dari tahun lalu, yang mencangkup model Stargazer, Creta, sampai Ioniq 5.
” Inden (Ioniq 5) kami memang saat ini sudah hampir 4.000 unit. Kami mohon maaf karena ada konsumen tahun lalu, menunggu sampai satu tahun. Tetapi tidak usah khawatir, kami akan percepat. Sekarang kami bisa percepat selama enam bulan,” kata Makmur, beberapa waktu lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.