redaksiharian.com – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengusung konsep kota canggih nan futuristik. Rencananya akan ada mobil terbang di IKN.
“Ini adalah satu kota futuristik masa depan. Misalnya saya tanda tangan MoU dengan Hyundai Corporation untuk membuat Sky Taxi, mobil terbang. Tapi saya lebih senang menyebutnya Sky Taxi,” ujar Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono dalam acara Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Adapun Sky Taxi merupakan drone besar yang dapat menampung empat penumpang dan satu pilot. “Satu drone besar bisa menampung 4 penumpang dengan 1 pilot,” lanjutnya.
Pihaknya juga membuka diri untuk mengembangkan kendaraan tanpa awak sebagai transportasi di IKN. Pada prinsipnya ia ingin IKN menjadi kota pintar namun tetap ramah lingkungan.
“Prinsipnya IKN Nusantara kota smart, inklusif, resilience, green, dan sustainable,” ujarnya.
Bambang berharap pembangunan IKN tidak hanya fokus sampai tahun 2024, melainkan sampai 2045 yang bertepatan dengan Indonesia Emas. Adapun saat ini pembangunan di IKN terus berlanjut.
Reforestasi atau penanaman kembali hutan di IKN juga akan dilakukan. Hal tersebut, kata Bambang mendapat apresiasi dari dunia internasional.
“Kita tahu bahwa di IKN ini akan dilakukan reforestasi atau penanaman hutan kembali. Ini salah satu hal yang sangat diapresiasi khususnya oleh masyarakat internasional. Bahwa mereka lihat praktik-praktik sebelum ini bahwa kita sering dituding deforestasi di hutan Kalimantan, justru pada kai ini kita sekarang melakukan reforestasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Hyundai Motor Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia. Nantinya, mobil terbang akan diuji coba di IKN pada 2024.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi. “Jadi nanti juga test, ujinya di IKN, rencananya di 2024,” ujar Ali dikutip dari Antara, Rabu (30/11/2022).
Menurut Ali, kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan mobil terbang. Pengembangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia, sementara di dunia konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.