redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Setelah beberapa waktu lalu disebut-sebut berada diambang kebangkrutan, layanan streaming film iFlix mendapatkan bantuan dana untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. Perusahaan yang memberikan suntikan dana pertolongan itu adalah raksasa teknologi asal Cina, Tencent. Terkonfirmasi, Tencent telah memberikan bantuan dana kepada perusahaan asal Malaysia tersebut.

Pihak Tencent menyebut langkah yang dikeluarkan perusahaan untuk menyuntikkan dana kepada iFlix merupakan sebuah lompatan besar untuk mengembangkan bisnis mereka khususnya di layanan streaming untuk pasar Asia Tenggara. Lebih lanjut yang diambil alih oleh tencent adalah konten, teknologi serta sumber daya yang dimiliki oleh iFlix.

Tencent sendiri sebelumnya sudah memiliki layanan streaming bernama WeTV. Tentunya pembelian sejumlah aset iFlix ini akan dimanfaatkan untuk memperluas pasar internasional WeTV dan juga menyediakan konten dengan kualitas yang tinggi ke pengguna.

Nama brand iFlix tidak serta merta akan langsung dibuang begitu saja oleh Tencent. Namun pihaknya akan tetap menggunakan brand tersebut setidaknya hingga satu tahun ke depan. Hal ini juga termasuk mempertahankan sejumlah karyawan yang ada di iFlix sebelumnya, seperti sang CEO Mark Bennett.

Dari laporan kinerja yang dimiliki iFlix hingga kuartal pertama tahun 2020 ini, tercatat layanan streaming film itu memiliki 25 juta pengguna aktif rata-rata setiap bulannya. Namun pencapaian itu tidak diiringi oleh catatan positif pada keuangan mereka. iFlix justru mengalami kerugian hingga banyak meninggalkan hutang yang belum mampu mereka lunasi.

Pada bulan September 2019 yang lalu, diketahui jumlah kas yang dimiliki perusahaan asal Malaysia itu hanya tinggal USD 12,7 saja. Jumlah tersebut bahkan tidak mampu menunjang operasional perusahaan untuk beberapa bulan berikutnya. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk menjual aset perusahaan sebagai langkah penyelamatan.

Sepertinya dewi fortuna masih berpihak pada iFlix dengan terbukti perusahaan itu masih menarik minat perusahaan raksasa sekelas Tencent, hingga akhirnya mau mengambil alih aset perusahaan. Meski pihak Tencent sudah mengonfirmasi kabar pembelian aset itu, pihaknya tidak mau memberikan bocoran berapa dana yang sudah dikeluarkan. Sejumlah analis memperkirakan nilainya mencapai puluhan juta dolar Amerika.

Sejauh ini layanan streaming memang sedang mengalami peningkatan kepopuleran yang cukup signifikan selama beberapa bulan terakhir, apalagi di masa pandemi. Namun tingkat kompetisinya juga cukup tinggi dan sangat keras. Terbukti, sebelum iFlix mengabarkan penjualan aset mereka, adalah layanan streaming HOOQ yang lebih dahulu menutup usaha mereka.

EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA

    Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.

    Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.