redaksiharian.com – PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) alias Indonesia Financial Grup (IFG) meminta suntikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun dari cadangan investasi APBN 2023 untuk menyelesaikan pengalihan polis PT Asuransi Jiwasraya.
Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan, perseroan membutuhkan dana sebesar Rp 8,01 triliun untuk memindahkan 157 ribu polis lagi dengan nilai liabilitas sebesar Rp 7,4 triliun. Sehingga perseroan mengandalkan dana PMN Rp 3 triliun tersebut.
Dana tersebut nantinya akan diteruskan kepada anak usahanya, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam rangka penyelesaian penyelamatan polis Jiwasraya, khususnya untuk yang bersumber dari cadangan investasi.
“Kami mohon dukungan permohonan penyertaan modal pemerintah melalui PMN kepada IFG dan akan diteruskan kepada IFG Life dalam rangka penyelesaian penyelamatan polis Jiwasraya, khususnya untuk yang bersumber dari cadangan investasi sebesar Rp 3 triliun,” kata Hexana dalam RDP dengan Komisi VI di Jakarta, Rabu (14/6).
Hexana menyebut, usulan tersebut juga sudah mendapatkan dukungan dari kementerian/lembaga lainnya mulai dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung, hingga Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Hexana menuturkan, saat perseroan juga sedang menunggu aset hasil rampasan tipikor dengan realisasi sebesar Rp 3,56 triliun, serta realisasi fundrising Rp 1,45 triliun.
“Kita sedang melakukan perhitungan kembali sisanya berapa termasuk item-item yang diperhitungkan sehingga ketemu Rp 8,01 triliun. Apabila ini timelinenya seperti yang diminta pemerintah adalah selesai di 2023, maka kebutuhan Rp 8,01 triliun Insyaallah sudah mengangkut semua polis,” pungkasnya.