redaksiharian.com – Penyanyi Idgitaf mengungkapkan rasa ego karena takut menghadapi kehilangan yang digambarkan dalam lirik-lirik single barunya berjudul “Kehilangan” yang dirilis pada Jumat.
Dia merasa orang lain mungkin juga pernah mengalami keadaan tersebut. Perubahan yang belum terjadi itu bisa terbayangkan, namun rupanya manusia tidak pernah siap menghadapi apalagi benar-benar kehilangan.
Walau judulnya tampak sendu, pembuatan lagu “Kehilangan” justru bukan terinspirasi dari kesedihan yang dialaminya melainkan muncul karena perasaan bahagia saat berkesempatan tampil di Bali.
“Waktu itu aku lagi sama band di atas panggung. Kita lagi joget. Pas lagi nyanyi, tiba-tiba aku merasa kayak ada titik realisasi. Gila, gue sayang banget sama band gue. Seru banget sama mereka. Chemistry kita sudah luar biasa banget,” kata penyanyi yang akrab disapa Gita itu dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat.
Terkait tema dalam lagunya, Gita mengaku bahwa dirinya belum pernah merasakan kehilangan secara mendalam, baik dalam bentuk fisik, barang, maupun waktu. Dia mengakui dirinya bukan sosok yang perasa.
“Mungkin karena aku sudah paham duluan kalau itu sudah pasti akan terjadi dan aku merasa aku tuh enggak ada penyesalan sama semua yang hilang,” tutur Gita.
“Misalnya, waktu yang hilang karena aku sibuk ngapain. Aku merasa hari ini ya sudah sepantasnya aku jalani. Terjadilah,” imbuh dia.
Lagu “Kehilangan” hadir dalam nuansa upbeat yang menunjukkan warna musik Gita yang baru. Lagu tersebut tercipta untuk merayakan keegoisan diri yang disampaikan dengan irama menyenangkan.
Gita melibatkan musisi lain untuk penggarapan lagu “Kehilangan” seperti Wisnu Ikhsantama W., Rama Harto, dan Muhammad Luthfi Adianto yang berperan sebagai produser.
Bersamaan dengan perilisan single, video klip “Kehilangan” juga diluncurkan yang digarap oleh Studio Antelope dengan mengambil konsep photobox. Dalam video klip ini, Gita mengajak banyak orang untuk berpartisipasi di pembuatannya.
“Kehilangan” menjadi single ketiga yang dipersembahkan Gita setelah “Satu-Satu” dan “Dermaga” sebagai bagian dari album penuh perdananya. Setelah perilisan “Kehilangan”, Gita memutuskan untuk fokus mempersiapkan peluncuran album penuhnya pada tahun ketiga kariernya di dunia musik.