redaksiharian.com – Pada Kamis (8/6), gempa magnitudo 6.0 yang melanda laut selatan Jawa, tepatnya di perairan Yogyakarta, terasa oleh masyarakat di sejumlah wilayah.
Selain itu, ada warta mengenai Kemendes PDTT menargetkan penjualan produk desa mencapai Rp2 miliar selama GTTGN XXIV 2023, yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.
1.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat gempa bumi tektonik magnitudo 6.0 yang terjadi di Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki dampak di sejumlah wilayah di antaranya barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang atau barang besar tampak bergoyang.
Berdasarkan informasi resmi tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, gempa bumi tektonik terjadi pada pukul 00.04 WIB di wilayah Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.
2.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memastikan gempa bumi tektonik magnitudo 6,0 di Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak berpotensi tsunami serta mengimbau warga tenang dan menghindari bangunan retak.
Untuk itu, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
3.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Aceh untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai dampak dua fenomena perubahan iklim yaitu El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang mengakibatkan kekeringan di wilayah Indonesia.
“Jadi untuk karhutla di periode ini memang lebih berpotensi terjadi, karena kekeringan. Kemudian juga karena pengaruh suhu permukaan yang meningkat sehingga lahan-lahan mudah terbakar,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Nasrol Adil di Banda Aceh, Kamis.
4.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menekankan perlunya dilakukan berbagai upaya komprehensif dari hulu sampai hilir dalam rangka menuntaskan permasalahan sampah di Indonesia.
“Salah satu upaya dan pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah melalui pengembangan teknologi tepat guna dalam pengolahan sampah dan pelibatan peran aktif seluruh lapisan masyarakat,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
5.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menargetkan penjualan produk desa mencapai Rp2 miliar selama Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV Tahun 2023.
“Target transaksi sampai GTTGN selesai mencapai Rp2 miliar, selama lima hari ke depan atau rata-rata Rp400 juta per hari,” kata Kepala Badan Pengembangan Informasi Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta di sela GTTGN XXIV di Bandar Lampung.