redaksiharian.com – Baru-baru ini, Zhejiang Mobile dan Huawei berhasil menyelesaikan verifikasi pra-komersial dari Massive MIMO 5G generasi berikutnya yang inovatif di Hangzhou. Ini termasuk indikator utama seperti cakupan dan perolehan kinerja produk inovatif.

Hasilnya menunjukkan bahwa dibandingkan dengan AAU tradisional, generasi baru Massive MIMO mencapai peningkatan 2dB dalam cakupan uplink dan downlink. Selain itu, juga mampu mencapai peningkatan edge rate sebesar 30% sampai 40%.

Dengan munculnya era 5G, untuk mendukung kecepatan unduh yang sangat tinggi, MIMO biasa di era 4G ditingkatkan menjadi Massive MIMO. AAU (Active Antenna Unit) merupakan komponen dasar untuk mewujudkan MIMO. Saat ini, menerapkan strategi dual-carbon dan terus meningkatkan kinerja dan efisiensi energi jaringan 5G adalah jalur utama untuk pengembangan berkualitas tinggi teknologi 5G Cina.

Pengembangan MIMO Massive Huawei menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak

Pengembangan antena base station 5G baru ini menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak. Selain itu juga memperhitungkan kinerja jaringan dan penghematan energi hijau. Dengan memperkenalkan susunan antena berskala sangat besar, cakupan uplink dan downlink meningkat secara signifikan.

Selain itu, tidak ada peningkatan daya transmisi yang meningkatkan pengalaman pengguna edge. Dengan standar cakupan yang tetap sama, stasiun pangkalan dapat dikonfigurasi dengan daya transmisi yang lebih rendah. Hal ini pada akhirnya mengurangi konsumsi energi dari base station. Huawei telah melakukan hal yang cukup baik dengan pengembangan teknologi 5G.

Pada saat yang sama, susunan antena skala ultra-besar digabungkan dengan inovasi algoritma cerdas untuk mencapai pancaran saluran layanan yang lebih sempit. Ini memastikan bahwa pengguna dapat secara akurat mendapatkan balok saluran layanan. Tentu saja, ini akan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Setelah menyaring skenario township biasa, situs verifikasi ini mendarat di Kota Luniao dan Kota Hangzhou. Hasil verifikasi pra-komersial menunjukkan bahwa teknologi ini relatif terhadap solusi tradisional, cakupan uplink dan downlink meningkat sebesar 2dB. Selain itu, teknologi baru ini secara mulus mencapai peningkatan 30% hingga 40% dalam tingkat pengguna edge. Sampai sekarang, target untuk Huawei adalah komersialisasi.

    Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.

    Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.