redaksiharian.com – Huaweimengajukan gugatan terhadap Xiaomi atas tuduhan melanggar berbagai paten teknologi, kasus tersebut telah diterima oleh Kantor Kekayaan Intelektual China.
Berita Kekayaan Intelektual Nasional China baru-baru ini menerbitkan rincian sengketa pelanggaran paten utama yang telah diterima oleh Kantor Kekayaan Intelektual negara tersebut, dilaporkan laman Gizmochina, Selasa (28/2).
Huawei menggugat Xiaomi atas pelanggaran empat paten yang didaftarkan Huawei. Gugatan yang diajukan oleh perusahaan tersebut telah diterima oleh Kantor Kekayaan Intelektual Negara China pada 17 Januari 2023.
Dua dari empat paten yang terlibat dalam perselisihan terkait dengan penggunaan teknologi 4G/LTE yang tidak sah, yang merupakan paten esensial standar (SEP).
Huawei juga menuduh Xiaomi menggunakan metode mereka untuk mendapatkan gambar panorama. Paten keempat melibatkan pelanggaran teknologi membuka kunci ponsel yang dikembangkan oleh Huawei.
Pelanggaran paten terjadi ketika suatu entitas memproduksi, mengimpor, menggunakan, menjual, atau menawarkan untuk dijual teknologi yang dipatenkan tanpa izin/lisensi dari pemegang paten. Jika Huawei berhasil membuktikan kasusnya terhadap Xiaomi, makaXiaomi mungkin harus membayar denda yang besar.
Huawei selalu vokal tentang perusahaan lain yang mencuri teknologi yang mereka ajukan paten.
Selama World Design Capital Conference tahun lalu, CEO perusahaan mengatakan bahwa desain mereka disalin tanpa persetujuan.