redaksiharian.com – Direktur Utama PT Honest Financial Technologies Tbk, Dharu Estiningrum memastikan transaksi kartu kredit Honest Card yang baru diluncurkan aman dari peretas.

Hal tersebut menanggapi banyaknya perusahaan bergerak di bidang finansial yang data nasabahnya diretas. Salah satunya PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

“Pertama, ini enggak ada nomornya. Jadi ketinggalan di mana pun tidak masalah, karena tidak ada nomor kartu. Jadi, ini secure by design. Kami sudah menghilangkan komponen-komponen yang sensitif dari kartu fisik,” ujarnya ditemui di Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Kedua, di dalam aplikasi Honest juga telah terpasang keamanan berlapis, salah satunya biometrik atau pemindai wajah.

“Untuk mengakses harus pemilik yang mengakses, seperti biometrik. Jadi sangat aman terhadap hacker,” kata Dharu.

Meskipun pengguna aplikasi Honest kehilangan telepon selulernya, Dharu tetap menjamin keamanan data nasabah.

“Tidak bisa (diretas) kan pakai biometrik. Kami akan pastikan bahwa yang masuk adalah pemilik melalui biometrik dan verifikasi,” ucapnya.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Bank Syariah Indonesia atau BSI terkena serangan ransomware yang membuat sistem layanan perbankannya mengalami gangguan pada Senin (8/5/2023).

Selain BSI, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) juga ikut terkena serangan siber pada 25 Mei 2023. Kedua perusahaan tersebut kini telah melakukan langkah preventif untuk mengatasi serangan siber tersebut.