redaksiharian.com – PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan mobil SUV baru, WR-V pada November 2022. Salah satu keunggulan dari pesaing Toyota Raize dan Rocky ini adalah dimensinya yang diklaim paling besar di kelasnya.

Selain dimensinya yang besar, sorotan lainnya dari Honda WR-V ini adalah dapur pacunya. Mobil ini menggunakan mesin berkode L15ZF dengan konfigurasi 1.500 CC DOHC, 4 silinder yang ditambahkan teknologi i-VTEC yang sama seperti digunakan saudaranya yaitu Honda BR-V, hingga Honda City Hatchback.

Tetapi, berbicara mengenai Honda WR-V, ada satu teknologi mesin yang tak dipasangkan pada mobil tersebut, tetapi terpasang pada kompetitornya.

Teknologi yang dimaksud adalah mesin dengan sistem turbocharged yang bisa membuat tenaga lebih besar pada Honda WR-V.

Terkait hal tersebut, Large Project Leader Honda R&D Asia Pacific Co.Ltd yang mengembangkan Honda WR-V, Poychat Ua Arayaporn menjelaskan mengapa SUV ini tak menggunakan mesin hybrid.

Dalam keterangannya, Poychat menyebutkan WR-V merupakan mobil SUV yang didesain untuk jalan di daerah perkotaan.

Karena hal itulah, Honda lebih memilih memasangkan mesin dengan kapasitas yang lebih besar demi memberikan tenaga tinggi pada Honda WR-V.

“Karena di jalanan perkotaan, untuk sehari-hari banyak membutuhkan torsi yang bertenaga. Salah satunya akan terpakai untuk mendahulu kendaraan lainnya,” ucap Poychat saat ditemudi di Bali.

Karena itulah, Honda lebih memilih memasangkan mesin dengan tenaga lebih besar dibandingkan turbocharged.

“Mesin ini juga dikembangkan supaya memberikan kualitas berkendara, tenaga tinggi, dan efisiensi bahan bakar lebih bagus,” ucapnya kembali.

Perbandingan Mesin Biasa dan Turbocharged

Honda WR-V menggunakan mesin 1,5 L i-VTEC DOHC 4 silinder segaris, 16 katup, dengan kode L15ZF.

Mesin ini bisa menghasilkan tenaga hingga 121 PS di 6.600 RPM diikuti torsi maksimum 145 Nm di 4.300 RPM.

Untuk perbandingannya, Toyota Raize ada yang menggunakan mesin dengan teknologi turbocharged.

Dapur pacu SUV mini ini menggunakan mesin berkode 1KR-VET 3 silinder, VVT-1 dengan kubikasi hanya 996 CC.

Dengan konfigurasi seperti ini, mesin bisa menghasilkan daya hingga 98 PS di 6.000 RPM.

Torsinya juga mencapai 140 Nm di putaran mesin 2.400-4.000 CC. Penggunaan mesin turbocharged ini memang bisa mengalahkan mesin dengan kubikasi yang berada di atasnya.

Untuk informasi tambahan, Toyota Raize 1.000 CC dengan turbocharged, tenaganya mengalahkan Raize biasa dengan mesin 1.200 CC yang tenaganya hanya mencapai 88 PS di 6.600 RPM diikuti torsi maksimal mencapai 112,7 Nm di 4.500 RPM.

Tetapi, seperti yang diklaim Poychat sebelumnya, terlihat memang Honda WR-V memiliki angka torsi yang lebih besar dibandingkan para kompetitornya.***