RedaksiHarianJakarta (ANTARA/JACX) – Seorang warga Aceh yang bekerja sebagai penjaga toko kosmetik di Tangerang Selatan berinisial IMditemukan tak bernyawa dengan tubuh penuh luka lebam di Sungai Cibogo, Jawa Barat.

IMdiduga diculik dan disiksa sampai meninggal. Pelakunya diduga oknumPaspampres dan dua anggota TNI dari kesatuan lainnya.

Sebuah unggahan di menarasikan bahwa oknum tersebut dieksekusi mati. Video berdurasi 10 menit itupun dinarasikan sebagai video paspamres yang dieksekusi mati atas perintah Presiden Jokowi.

Berikut narasi dalam video tersebut:

“Paspampr3s Praka Rm Jalani Eks3kusi MT1 !! Akibat Ulah Nya Sendiri.r”

Namun, benarkah videooknum paspampres penganiaya warga aceh hingga tewas di eksekusi mati tersebut?

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran, foto polisisedang tiarap dalam thumbnail video tersebut serupa dengan unggahan foto pada laman Tribun Solo yang berjudul “ ”. Dalam foto tersebut diberi keterangan, polisi sedang latihan menembak di Lapangan Tembak Bripda Chumaidi Mapolresta Solo, Rabu (16/5/2018) siang.

Narator dalam video tersebut juga hanya membacakan narasi dari artikel Fajar.co.id yang berjudul “ ” dan Detik.com yang berjudul “ ”.

Dalamartikel tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margonominta agar Praka RM dihukum berat bahkan hukuman mati.

“Penganiayaan oleh anggota Paspampres yang mengakibatkan korban meninggal Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup,” kata Panglima TNI.

Dengan demikian, video yang menarasikanoknum paspampres penganiaya warga aceh hingga tewas di eksekusi mati merupakan keliru. Hingga saat ini, belum ada informasi terkait hukuman bagi oknum paspampres dan TNI tersebut.

Klaim:Video oknum paspampres penganiaya warga aceh hingga tewas di eksekusi mati pada 30 Agustus

Rating:Hoaks

Cek fakta:

Cek fakta:

Baca juga: